December 16, 2016

Ini Unggulnya Google Android Things dari Platform IoT Lainnya!

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Ini Unggulnya Google Android Things dari Platform IoT Lainnya! 

MOBITEKNO – Google bukan hanya sukses membuat berbagai layanan online (search engine, Gmail, YouTube, Gmaps, Translate, Docs) di Internet. Raksasa teknologi ini juga dikenal telah ‘menelorkan’ sejumlah sistem operasi (OS), seperti Android OS untuk smartphone/tablet, Chrome OS untuk laptop/PC, Android Wear untuk smartwatch/wearable device, dan Android TV untuk STB (set-top box) dan TV.

Dengan semakin maraknya jumlah perangkat IoT (Internet of Things) dari tahun ke tahun, Google mencoba mengantisipasinya dengan menambah lagi satu anggota baru di keluarga OS-nya yaitu Android Things. OS ini ditujukan bukan hanya untuk perangkat IoT, tapi juga berbagai perangkat smart atau gadget lainnya.

Bagi Anda yang cukup mengenal sepak terjang Google, tentu mengetahui bahwa Android Things bukanlah OS Google pertama yang diujukan untuk IoT. Android Things yang bisa dikatakan sebagai versi ‘minimalis’ Android OS ini sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari Project Brillo yang dicetuskan pertama kali pada Mei 2015 lalu.

Android Things nantinya bisa dijalankan pada perangkat, seperti speaker, thermostat, IP camera, router, dan lain sebagainya, lengkap dengan kemampuannya terkoneksi ke jaringan (connected device) dan berkomunikasi dengan perangakt lain. Android Things juga memfasilitasi para produsen dalam membuat perangkat hardware IoT, termasuk menyediakan tool Android SDK bagi para developer (Android Studio) yang selama ini sudah digunakan untuk pengembangan aplikasi untuk OS Google lain.

Berbeda dengan Android OS atau Android Wear, Android Things bekerja di latar belakang (background). Dengan kata lain, OS ini tidak terlihat antar mukanya (interface) secara langsung. Sebuah smart devices dengan Android Things juga dirancang untuk sanggup mengontrol pemrosesan (task) secara mandiri (tidak bergantung ke suatu server).

Fitur menarik lainnya dari Android Thing adalah kemampuannya untuk menerima update reguler via OTA. Fitur ini menjadi penting mengingat bahaya utama pada perangkat IoT di masa mendatang adalah ancaman sekuriti. 

Integrasi perangkat Android Thing dengan perangkat Android dan iOS juga dimungkinkan dengan adanya protokol komunikasi Weave yang diperkenalkan Google saat mencetuskan Project Brillo. Menariknya, protokol Weave juga menjadikan perangkat Android Things dapat mengakses intelligent personal Google Assistant.

Saat ini Google sudah meluncurkan versi developer preview Android Thing yang telah mendukung perangkat, seperti Intel Edison, NXP Pico, dan Raspberry Pi 3. Mengingat belum adanya mitra resmi yang digandeng Google, belum diketahui pasti, kapan perangkat IoT Android Thing resmi pertama akan hadir di pasaran.

 

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS