June 16, 2016

Fokus pada Produk Flagship, OnePlus Belum Berencana Buat Penerus OnePlus X

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Fokus pada Produk Flagship, OnePlus Belum Berencana Buat Penerus OnePlus X 

MOBITEKNO – Pasar Indonesia sempat disemarakkan oleh OnePlus X sejak Maret lalu sebagi alternatif OnePlus 2 yang batal masuk karena beberapa pertimbangan produsennya OnePlus. Salah satunya adalah berkaitan dengan adanya regulasi TKDN untuk smartphone 4G LTE di Indonesia.

Seri OnePlus X merupakan seri satu-satunya di luar seri flagship-nya OnePlus One, OnePlus 2, dan OnePlus 3. Pada perkembangannya, OnePlus X pada akhirnya juga akan menjadi model pertama dan terakhir di luar seri flagship yang dirilis OnePlus, seperti yang disampaikan Pete Lau, CEO OnePlus belum lama ini.

Menurut Pete, OnePlus belum mempunyai rencana untuk merilis penerus dari seri OnePlus X yang pertama kali dijual di pasar Tanah Air seharga Rp 3,4 juta ini. Alasan yang berhubungan dengan tingkat penjualan juga dibantah Pete karena OnePlus X dianggap relatif ‘sukses’ sesuai target awal OnePlus.

Alasan yang diutarakan Pete hanyalah lebih pada keinginan OnePlus untuk lebih memfokuskan energinya pada satu produk “true flagship”, menjaga konsistensi kualitas produk, dan berbagai faktor lainnya.

Bagi OnePlus, menghabiskan energi dengan mengembangkan produk smartphone terjangkau (dengan OnePlus X) dianggap seperti ‘medan perang’ yang susah dimenangkan mereka. Untuk itu, OnePlus bertekad untuk fokus dalam memenangkan peperangan di arena smartphone flaghsip saja.

“Pada akhirnya Kami juga harus dapat meraih profit; Ini bergantung pada bagaimana cara kami mencapai hal tersebut dan seberapa besar target yang ingin diraih,” ujar Lau saat diwawancarai media online Engadget.

Berdesain premium, OnePlus X datang dengan layar 5 inch (AMOLED Full-HD, 441 ppi, Corning Gorilla Glass 3) dan diperkuat dengan prosesor/SoC Qualcomm Snapdragon 801, RAM 3 GB, internal storage 16 GB, dan slot external storage microSD.

Selain tidak mengunakan strategi marketing dengan bujet besar ala Samsung, salah satu cara OnePlus menekan harga OnePlus X adalah dengan dengan menghilangkan dukungannya pada beberapa fitur khusus yang dianggapnya tidak vital bagi pengguna samrtphone umumnya.

Fitur atau fungsi yang tidak disertakan tersebut di antaranya, seperti Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.1, fingerprint reader, NFC, wireless charging, dan quick charging.

Dengan tidak akan hadirnya penerus OnePlus X di waktu mendatang, berarti OnePlus hanya mengandalkan produk smartphone semata wayang terbarunya tahun ini, yaitu OnePlus 3.

Sebagai iterasi ketiga smartphone flagship, OnePlus 3 tidak lagi ditawarkan dengan model invitasi yang menjadi kontroversi banyak calon pembelinya di seluruh dunia. OnePlus pun sudah lebih ealisits dan tidak lagi (pede) memberikan label "2017 Flagship Killer" pada OnePlus 3 kali ini.

Satu hal yang tetap konsisten dilakukan OnePlus pada OnePlus 3 terbarunya adalah tetap memasang harga menarik (US$ 399) dengan spesifikasi yang mumpuni. OnePlus ‘real’ mengurangi margin keuntungannya untuk bisa menawarkan spesifikasi OnePlus 3 setara dengan smartphone seharga Rp 6 juta ke atas.

Sebut saja di sini, seperti prosesor Snapdragon 820, RAM 6 GB RAM, internal storage 64 GB, layar 5.5 inci (AMOLED display Full-HD) for an eye-popping $399, dan kamera berkualitas (utama 16 MP Sony IMX 298 dan selfie 8 MP Sony IMX 179).

Cukup disayangkan, hengkangnya OnePlus di Indonesia akan berimbas pada absennya OnePlus 3 di pasar smartphone Tanah Air (secara resmi). Padahal flaghsip perdananya (OnePlus One) mendapat sambutan positif konsumen dan kehadiran produk terbaru lainnya hingga kini masih dinantikan para fans OnePlus yang tersebar di Indonesia.

 

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS