MOBITEKNO – Kasus baterai meledak atau terbakar pada phablet flagship Galaxy Note 7 membuat Samsung harus memikirkan berbagai aspek dalam pengembangan produk berikutnya.
Menurut laporan Korea Herald hari ini (15/9/2016), raksasa elektronik ini mungkin akan meluncurkan smartphone flagship Galaxy S8 pada jadwal yang lebih cepat dari rencana sebelumnya. Kuat dugaan, jadwal rilis Galaxy S8 yang lebih cepat ini diltempuh untuk mengantisipasi perhitungan neraca keuangan dan keinginan Samsung untuk segera ‘melupakan’ berbagai masalah sepuNote 7 di pasaran akibat masalah baterai.
Menurut analisis KB Investment & Securities, jadwal peluncuran Galaxy S8 yang sebelumnya dipatok di kuartal pertama 2017 diperkirakan akan dimajukan dari jadwal sebelumnya. “Apabila flagship smartphone Samsung baru diluncurkan di akhir kuartal pertama 2017, laporan keuangan divisi bisnis mobile Samsung akan terlihat kurang baik tahun depan,” kata Kim Sang-pyo, analis dari KB Investment & Securities.
Ritual pengembangan produk berikutnya setelah produk baru dirilis bukanlah hal baru bagi Samsung. Begitu pula halnya dengan pengembangan Galaxy S8 yang sudah berlangsung saat Galaxy S7 dan S7 Edge dirilis Februari 2016 lalu.
Galaxy S8 yang bersandi Project Dream ini bahkan diketahui telah memiliki nomor model SM-G950 dan the SM-G955 (diduga S8 Standar dan S8 Edge) berdasarkan bocoran SamMobile. Meski spesifikasi detail belum diketahui, kedua model S8 akan mendukung paltform VR Daydream dari Google (Daydream ready).
Berharap saja, akselerasi pengembangan hingga rilis Galaxy S8 nanti tidak akan membuat Samsung ‘ceroboh’ seperti yang terjadi baterai yang bermasalah pada Galaxy Note 7. Apabila jadwal rilis Galaxy S8 benar-benar dimajukan Samsung, berbagai bocoran informasi (spesifikasi, benchmark, dll) seputar penerus Galaxy S7/S7 mungkin sudah terdengar pada akhir tahun ini.
Tags: Galaxy Note 7, Galaxy S7, Galaxy S7 Edge, Galaxy S8, Google Daydream ready, KB Investment & Securities, Samsung, SM-G950, SM-G955
