September 15, 2016

Digitalisasi: Cara Siemens Tingkatkan Daya Saing di Kawasan Asia Tenggara

Penulis: Desmal Andi
Digitalisasi: Cara Siemens Tingkatkan Daya Saing di Kawasan Asia Tenggara  

MOBITEKNO – Digitalisasi dalam berbisnis mulai banyak dilakukan oleh banyak perusahaan guna meningkatkan daya saing dengan perusahaan lainnya. Hal inilah yang juga dilakukan Siemens, perusahaan asal Jerman yang telah lama berkecimpung di berbagai industri, termasuk industri kimia dan pembangkit listrik.

Alam sebuah acara bertema “Cara Digitalisasi Meningkatkan Daya Saing di Asia Tenggara” yang digelar Siemens baru-baru ini, terungkap juga bahwa digitalisasi di berbagai bisnis perusahaan merupakan salah satu tren yang dapat mendorong ide-ide dan inovasi baru. Dengan demikian, dengan digitalisasi, perusahaan dapat menciptakan bisnis dan pertumbuhan peluang baru.

Pentingnya digitalisasi bagi perusahaan, Siemens pun membuka jalan untuk menuju Digital Enterprise. Melalui cara ini, semua proses industri mulai dari integrasi engineering hingga integrasi operasional akan menggunakan data backbone umum dari Comos dan Simatic PCS 7 dengan antarmuka yang user friendly. Proses ini pun akan dijalankan berdasarkan penawaran-penawaran yang kuat untuk industrial communication, industrial security, dan industrial services. Dengan Digital Enterprise, Siemens memberikan dukungan optimal kepada para pelanggan, terlepas dari besar dan kecilnya kapasitas perusahaan dan jenis industri yang mereka jalankan

“Produsen dan pemilik pabrik di wilayah Asia Tenggara menghadapi tantangan yang sama dengan wilayah lain di seluruh dunia. Dengan terjadinya globalisasi, akan ada peningkatan kompetisi dan kebutuhan konstan untuk harus terus ada di depan,” ujar Raimund Klein, Executive Vice President of Siemens ASEAN and Country Lead for Digital Factory and Process Industries and Drives. “Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk terus berkembang di era digitalisasi dengan mengoptimalkan proses produksi mereka guna meningkatkan produktivitas sekaligus melakukan pengurangan biaya,” lanjut Klein.

Salah satu yang digarap Siemens dalam proses digitalisasi ini adalah Evonik Industries. Evonik merupakan perusahaan spesialisasi bahan kimia dari Jerman dengan pabrik manufakturnya berlokasi di Singapura. Pabrik manufaktur ini membutuhkan sumber daya listrik yang dapat diandalkan untuk memastikan kelancaran operasional dan untuk memenuhi tuntutan permintaan dari proses produksi bahan kimia yang kompleks. Sejak pengoperasian pabrik pada tahun 2014, Siemens telah memasok Totally Integrated Power (TIP), yang menyediakan solusi manajemen energi terintegrasi penuh. Hal ini telah memungkinkan Evonik untuk meminimalkan downtime dan memaksimalkan efisiensi energi, sekaligus memastikan kualitas dan fleksibilitas daya.

“Perusahaan-perusahaan di industri kimia tengah menghadapi tekanan kompetitif. Tujuan kami adalah untuk memastikan keamanan, ketersediaan dan konektivitas produksi pabrik kami setiap saat, yang akan memberikan kontribusi bagi efisiensi operasional yang lebih besar,” kata Peter Meinshausen, Regional President, Evonik South East Asia, Australia & New Zealand. “Dengan Siemens, kami memiliki mitra terpercaya untuk mewujudkan strategi digitalisasi kami dalam produksi pabrik kami secara global,” tambah Meinshausen.

Selain di industri kimia, Siemens juga telah menyiapkan aplikasi kontrol dan automasi untuk industri crane. Bahkan, platform teknologi Simocrane dari Siemens sudah mencakup ketentuan crane pada aplikasi pelabuhan (bongkar muat peti kemas, batch dan modus gripper) dan pada sektor industri baja dan kertas (ladle, coil handling atau paper roll handling crane), pada pembuatan kapal (goliath crane) dan dalam berbagai aplikasi industri lainnya.

Tags: , , ,


COMMENTS