MOBITEKNO – Mobil sport roadster BMW Z4 akhirnya mengakhiri masa produksinya. Sebagai mobil roadster atau mobil dengan dua kursi dan atap fleksibel ini, Z4 sudah malang melintang di jalanan selama 14 tahun, sejak diperkenalkan 2002 sebagai pengganti BMW Z3.
Laporan berakhirnya produksi BMW Z4 berawal dari situs penggila BMWBlog yang mengindikasikan bahwa produksi Z4 akan berakhir sesuai jadwal untuk siklus hidup mobil. BMW Z4 sendiri didesain ulang pada tahun 2009 dengan tampilan yang lebih modern, termasuk Hardtop lipat.
Tujuh tahun kemudian, iterasi penyegaran desain tersebut mulai dianggap ketinggalan zaman dibandingkan standar desain dan produksi dari mobil-mobil modern yang suda berbedar saat ini.
Perjalanan mobil terbuka model Z dari BMW dimulai dengan BMW Z1 yang berumur cukup singkat, antara tahun 1989-1991. Lalu BMW Z3 yang memulai debutnya pada tahun 1995, sampai akhirnya hadir Z4 yang diposisikan BMW menjadi mobil sport premium andalan mereka menghadapi rival mobil Jerman lainnya, seperti Porsche Boxster, Audi TT, dan Mercedes-Benz SLK.
Dalam perjalanannya, setiap mobil sport premium tersebut berhasil memikat konsumen loyal masing-masing. Adapun mobil Z-series BMW dikenal sebagai mobil sport yang berhasil memadukan kinerja mesin dan kenyamanan berkendara.
Sebagai pengganti mobil sport premium BMW Z4 ini, BMW dikabarkan bekerja sama dengan Toyota untuk mengembangkan platform baru. Mobil baru khasil kolaborasi ini nantinya akan mendukung teknologi hibrida (hybrid) dan all-wheel-drive powertrain. Teknologi penggerak dari mesin ke poros hingga roda ini diprediksi akan menjadi salah satu diferensiasi mobil terbaru tersebut dalam persaingannya di segmen mobil sport premium.
Tags: Audi TT, BMW, BMW Z4, Mercedes-Benz SLK, mobil sport premium, Porsche Boxster, Roadster, Toyota