MOBITEKNO – Microsoft telah mengumumkan niatnya membeli layanan social networking berorientasi bisnis, LinkedIn, senilai US$ 26.2 miliar. Menurut kedua belah pihak, transaksinya akan diselesaikan dalam sisa waktu tahun ini (sekitar enam bulan).
Meskipun sempat mengalami penurunan nilai saham hingga 20 persen dibandingkan nilainya tahun lalu, Microsoft akhirnya sepakat mengakuisisi LinkedIn dengan harga per sahamnya di level US$ 196.
Nilai akuisisi Microsfot terhadap LinkedIn sebesar US$ 26.2 miliar ini tergolong besar di industri TI. Meskipun demikian, nilainya masih jauh berada di bawah rekor akuisisi terbesar selama ini saat Dell membeli perusahaan enterprise data storage EMC senilai US$ 67 miliar pada akhir tahun lalu.
Dengan akuisisi ini, LinkedIn tetap membawa ‘bendera brand’ yang sama, termasuk kultur yang ada di perusahaan selama ini dan independensinya. Jeff Weiner, CEO LinkedIn, juga akan tetap memangku jabatannya dengan kewajiban tambahan harus memberikan melapor langsung kepada CEO Microsoft, Satya Nadella.
Reid Hoffman, salah satu pendiri dan pengendali shareholder LinkedIn, seperti halnya Jeff Weiner juga telah menyatakan dukungannya atas akuisisi ini. Setelah proses trasnsaksinya selesai, bagian finansial LinkedIn akan meapor langsung ke divisi Microsoft, yaitu divisi Productivity & Business Processes.
Menurut Weiner, salah satu faktor pendorong utamanya menjual dalam menjual LinkedIn ke Microsoft adalah karena kiprah kepemimpinan Satya Nadella selama ini di raksasa software tersebut.
“Microsoft di bawah kepemimpinan Satya telah menjadi perusahaan yang lebih agile, inovatif, terbuka, dan lebih fokus. Pemikiran Satya mengenai bagaimana kita seharusnya melakukan (penggabungan) akhirnya juga yang membuat saya sangat optimis akan prospeknya ke depan,” ujar Weiner.
Weiner juga memberikan sedikit pandangannya bagaimana layanan LinkedIn pasca akuisisi ini nantinya. Menurutnya, layanan LinkedIn akan diintegrasikan ke dalam berbagai produk/layanan Microsoft, seperti Outlook, Calendar, Office, Windows, dan masih banyak lainnya.
Adapun bagi Nadela, “Penggabungan ini bisa mempercepat pertumbuhan LinkedIn, dan produk-produk Microsoft, seperti Microsoft Office 365 dan Dynamics CRM sebagai bagian dari usaha Microsoft dalam memberdayakan setiap orang dan organisasi di planet ini."
Seperti apa kedua CEO ini mengomentarai proses akuisisi ini bisa disimak pada video singkat di bawah ini. Akuisisi ini juga menjadi keputusan terpenting pertama Nadella selama menjabat sebagai CEO Microsoft sejak 2014 lalu.
Tags: Jeff Weiner, linkedin, Microsoft, profesional networking, Satya Nadella, social networking, sosmed