MOBITEKNO – Headset VR Oculus Rift selama ini membutuhkan tandem PC dengan spesifikasi tinggi (high-end) agar bisa berjalan dengan lancar. Ini menjadikan segmen konsumen HMD (head-mounted display) tersebut hanya bisa digunakan segelintir konsumen yang memiliki PC dengan spesifikasi high-end.
Oculus bukan tidak menyadari hal tersebut. Pada konferensi Connect bulan lalu, perusahaan yang kini bernaung di bawah raksasa Facebook tersebut sempat meyampaiakan niatnya menerapkan fitur ‘asynchronous timewarp’ (ATW) yang membuat aplikasi/game VR berjalan lancar pada setengah level frame rate-nya.
Dengan update baru-baru ini, Oculus Rift akan menghadirkan teknologi ‘Asynchronous Spacewarp’ (ASW) yang berdampak pada turunnya spesifikasi minimum yang harus dipenuhi PC.
Fitur ini akan membatasi performa graphics di PC saat menjalankan game pada frame rate tinggi. Caranya dengan menerapkan fungsi smoothing pada animasinya. Mekanisme ini akan memberikan efek frame rate tinggi tanpa harus membebankan keja PC/notebook. Menurut Oculus, fitur ini juga menurunkan efek motion sickness yang kerap dialami pengguna saat menjalankan game virtual reality.
Fitur ini menjadikan spesifikasi minimum sebuah PC/notebook untuk dapat menjalankan aplikasi VR otomatis menjadi leih rendah (turun). Sebelumnya, hanya PC dengan graphics NVIDIA GeForce GTX 970 (atau setara ) dan prosesor Intel Core i5 saja yang dianggap bsia menjalankan aplikasi VR.
Kini, Oculus pun akhirnya menurunkan spesifikasi PC yang tersambung dengan headset Rift menjadi minimal memiliki graphics GeForce GTX 960 (atau setara) dan prosesor Intel Core i3. Headset VR Oculus Rift saat ini telah dijual dengan harga sekitar US$ 600.
Tags: Asynchronous Spacewarp (ASW), Asynchronous Timewarp (ATW), headset VR, Oculus, Oculus Rift
