MOBITEKNO – Alibaba semakin memperkokoh posisinya di dunia digital Asia. Pekan ini, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut baru saja membeli toko aplikasi Android, Wandoujia senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2 Triliun!
Akuisisi dengan nilai fantastis ini memang bukan merupakan pembelian terbesar Alibaba, meski demikian tetap merupakan nilai yang luar biasa mengingat Wandoujia masih berusia 6 tahun. Namun ambisi besar Alibaba untuk menguasai pasar digital Tiongkok dan Asia secara keseluruhan mengalahkan angka yang harus dibayarkan. Kini, Alibaba secara resmi memperoleh pijakan yang lebih kuat di pasar distribusi aplikasi domestik.
Wandoujia yang secara resmi diluncurkan oleh Beijing Zhuoyi Xunchang Technology Co pada tahun 2010, akan dimasukkan ke dalam unit bisnis mobile Alibaba mulai kuartal ini. Yu Yongfu, kepala unit bisnis mobile Alibaba, yang mengawasi bisnis browser mobile dan mobile map Alibaba, mengatakan bahwa bergabungnya Wandoujia akan membuat grup ini lebih sinergi dalam big data dan konten.
Sementara itu, Wang Junyu, pendiri Wandoujia, mengatakan bahwa melalui raksasa online app store akan mampu memberikan aplikasi berdasarkan selera individu melalui database Alibaba yang luas. "Pengambilalihan ini diharapkan dapat membantu Alibaba mengejar ketinggalan dengan para pesaingnya di pasar distribusi aplikasi," kata Zhu Daling, analis konsultan internet dari Beijing Analist International sebagaimana dilansir melalui kantor berita Xinhua.
Statistik dari perusahaan menunjukkan bahwa Baidu Inc hingga saat ini masih menjadi pemain dominan dalam distribusi aplikasi, menyumbang 27,5 persen dari pangsa pasar, diikuti oleh Tencent Holdings Ltd ini 19,4 persen pada kuartal pertama tahun ini. Wandoujia sendiri menduduki peringkat kelima, dengan pembukuan 5,7 persen dari pasar distribusi aplikasi dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Wandoujia sendiri diperkirakan senilai US$ 1 miliar ketika mengamankan putaran pembiayaan pada awal 2014, yang dipimpin oleh SoftBank Corp Kemudian pada tahun 2014, Alibaba dikabarkan menawarkan $ 1,5 miliar untuk membeli app store tersebut namun tetapi tidak berhasil. Kini, meski berhasil menarik angka yanng bagus, namun tampaknya Wandoujia sendiri tidak menangguk untung besar dari pembelian tersebut. "Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kesepakatan ini dapat membentuk kembali lanskap pasar distribusi aplikasi China. Tapi tampaknya Alibaba telah membuat kesepakatan yang baik jika memperoleh Wandoujia dengan nilai US$ 200 juta," kata Daling.
Analis mengatakan bahwa Wandoujia telah melewatkan waktu yang optimal untuk sebuah pembelian bisnis. Pada 2013, Baidu menghabiskan rekor US$ 1,9 miliar untuk mengambil alih toko aplikasi 91 Wireless, mesin pencari online yang menavigasi pergeseran dari komputer desktop ke mobile internet.
Tags: Akuisisi, Alibaba, Aplikasi, Wandoujia