MOBITEKNO – Maraknya smart TV, STB (set-top-box), dan media player pintar lainnya beberapa tahun belakangan ini membuat aspek software di dalamnya, seperti browser atau interface (antarmuka) yang ramah pengguna menjadi hal yang krusial.
Opera TV yang berawal dari sekadar browser untuk smart TV dan STB perlahan telah menjelma menjadi sebuah aplikasi sentral yang leboh interaktif bagi pengguna untuk melakukan aktivitas media consumption.
Ajang CES (Consumer Electronics Show) 2016, Las Vegas, AS menjadi momen penting bagi Opera untuk meluncurkan Opera TV 2.0 terbaru berbasis engine Bink untuk digunakan pada berbagai smart TV, Blu-ray disc, dan set-top-box. Bink merupakan turunan engine browser WebKit yang juga dipakai pada browser Google Chrome.
Opera TV 2.0 terbaru akan menempatkan content video di garis terdepan dengan personalisasi konten lebih baik bagi penggunannya. Selain itu, aplikasi platform berbasis HTML5 ini juga menyediakan pengalaman menciptakan peluang dan kesempatan baru bagi para manufaktur dan operator untuk me-monetize penjualan.
Aneesh Rajaram, Senior President for TV & Devices, Opera mengatakan, “Sekarang ini konsumen menginginkan pengalaman yang lebih mendalam saat menonton video. Mereka menghendaki agar content yang disediakan aplikasi cocok berdasarkan preferensi, lokasi, serta bahasa mereka, dan tentu saja up-to-date”.
“Opera TV merupakan pelopor yang menyediakan solusi Smart TV bertaraf global. Kami telah membuat inovasi yang sangat sederhana untuk dikembangkan oleh para operator dan OEM," sambungnya.
Kami telah membuat inovasi yang sangat sederhana untuk dikembangkan oleh para operator dan OEM. Dengan solusi ini mereka dapat dengan mudah memilah serta memonetisasi konten seusai dengan kebutuhan serta mendorong penyedia konten dan penerbit untuk menghadirkan konten terbaik kepada para pengguna, serta meningkatkan interaksi pengguna melalui konten terbaru.”
Opera TV 2.0 adalah sebuah managed cloud solution yang menyediakan bermacam pilihan OTT (over-the-top) content populer (video klip, film, aplikasi , games, saluran TV) dari CinemaNow, Crackle, IGN, FeeIn, Pitbull, Paula Deen, Red Bull, TED, Washington Post, dan Young Hollywood, dan lain-lain yang terhubung dengan TV di rumah Anda.
Interface (antarmuka) baru Opera TV 2.0 dapat mengatur rekomendasi content yang dianggap menarik (unggulan), termasuk berbagai film HD populer. Tampilan interface terbarunya juga menyediakan kontrol untuk menyesuaikan beberapa aspek, seperti durasi pengguna di depan layar dan personalisasi pengguna lainnya.
Selain mengutamakan content yangs sesuai bagi pengguna, Opera TV 2.0 juga menyediakan lebih dari 800 aplikasi dari berbagai kategori (gaya hidup, musik, anak-anak, wisata, alam, berita, informasi cuaca, olahraga, sosial, Internet TV, dan lain-lain).
Layanan Games memudahkan akses terhadap beragam game berbasis HTML5 dengan teknologi cloud. Fungsi pencarian universal juga memudahkan pengguna menemukan hal-hal tertentu, memanjakan mereka dalam memperluas portofolio melalui pencarian istilah-istilah tertentu ataupun mengakses kata kunci yang sedang tren. Dengan menekankan pengalaman “lean back”, pengguna bisa memakai remote TV biasa untuk mengarahkan, memilih, dan menghadirkan content. Mereka pun bisa memilih saluran favorit dan serta menyaksikan tayangan TV yang mereka suka.
Sejauh ini, produsen TV terbesar keempat di dunia, Hisense, akan mengusung Opera TV 2.0 pada Smart TV-nya pada kuartal pertama tahun 2016. Hisense sendiri telah bekerjasama dengan Opera sejak tahun 2013.
Charlie Wang, Wakil Presiden HiSense Group, menyatakan, "Opera TV 2.0 memaksimalkan kemampuan berbagai Smart TV yang ada saat ini dengan menghadirkan tayangan yang sesuai dengan kebiasaan dan preferensinya."
Selain HiSense, jutaan pemirsa di seluruh dunia juga akan bisa menggunakan Opera TV 2.0 yang akan termuat di lebih dari seribu Smart TV, Blu-ray Disc player dan model set-top-box dari berbagai manufaktur lainnya.
Selain mendemokan Opera TV 2.0, Opera juga akan memperkenalkan SDK (Software Development Kit) terbarunya, Opera Devices SDK 4.3 di ajang CES 2016. Opera Devices SDK 4.3 akan berguna bagi para developer untuk membuat plug-ins yang lebih aman pada aplikasi HTML5.
Tags: CES 2016, HTML5, media player, Opera, Opera TV 2.0, Smart TV, STB
