MOBITEKNO – Keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa bisa jadi bukan hanya berdampak pada sektor pariwisata dan bisnis perdagangan lainnya saja, namun juga pada bisnis otomotif. Seperti yang dikatakan oleh CEO Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös ketika ditemui media dalam acara 100 Vision pekan lalu.
Meski ia melihat bahwa akan lebih bermanfaat bagi Inggris untuk tetap bersama Uni Eropa, namun Torsten menghargai keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Di sisi lain, Torsten mengaku bahwa Rolls Royce masih mengamati situasi untuk menentukan langkah bisnis selanjutnya dan bertindak.
"Sekitar 90 persen dari seluruh volume kami diekspor dari negara asalnya, Inggris ke seluruh dunia. Dan tentu saja, kami juga mengimpor banyak bagian dari masyarakat Eropa ke Inggris. Untuk alasan itu kami juga berbisnis dengan semua negara-negara Eropa lainnya, baik itu Jerman, Italia, Prancis," kata Torsten.
Lebih lanjut, Torsten menjelaskan bahwa sekitar 20 persen dari kendaraan Rolls Royce diekspor ke Uni Eropa. Dan meski dampak Brexit mesih belum dirasakan saat ini, dan terutama ke pasar barang mewah, namun Torsten memperkirakan hal ini akan berdampak pada perubahan pasar otomotif di seluruh dunia, sebagaimana halnya merek dunia lainnya.
Tags: Brexit, Rolls-Royce, Uni Eropa