MOBITEKNO – Selama lima tahun terakhir ini, Twitter telah menjadi layanan diplomasi pilihan bagi para pemimpin dan lembaga pemerintahan dunia. Menurut Twiplomacy (survey global tahunan Burson-Marsteller), Twitter merupakan jejaring sosial utama yang digunakan oleh pemerintah dari 173 negara (90 persen negara anggota PBB).
Para pemimpin dunia yang cukup sukses memanfaatkan Twitter, diantaranya Presiden AS, Barack Obama, Presiden Argentina, Mauricio Macri, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di samping para pemimpin lain yang didapati oleh studi.
Lalu, bagaimana dengan presiden RI, Joko “Jokowi” Widodo yang mulai bergabung dengan jejaring sosial Twitter dengan akun @Jokowi sejak lima tahun lalu?
Menurut Twiplomacy, Jokowi merupakan salah satu pemimpin dunia yang paling efektif di Twitter dengan pengikut sebanyak 5,09 juta (Followers) yang tercatat saat ini (2/6/2016) dan rata-rata 1.224 retweet. Presiden Jokowi juga merupakan salah satu politisi yang sempat menonaktifkan kegiatannya di Twitter untuk kemudian diaktifkan kembali menjelang masa kampanye Pemilu.
Sejak resmi menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi menggunakan akun Twitter-nya sebagai media utama untuk berbagi informasi kinerja pemerintah dalam bidang pembangunan, keamanan, hukum, sosial, politik dan budaya.
Pada Agustus 2015, Ia menjadi presiden pertama di kawasan Asia-Pasifik yang mengadakan sesi Periscope (melalui akun@presidenjokowidodo) ketika penyelenggaraan #KarnavalKhatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat. Presiden Jokowi juga sempat menggunakan Twitter untuk menyampaiakan kecamannya terhadap aksi terorisme di Jakarta pada Januari 2016.
Kajian terbaru studi Twiplomacy 2016 melakukan analisis 793 akun Twitter milik kepala negara dan pemimpin pemerintahan dari 173 negara dengan total massa mencapai sekitar 324 juta pengikut.
Fakta penting lainnya yang menarik dari dari kajian Twiplomacy 2016 dapat disimak berikut ini.
- Menteri Luar Negeri India @SushmaSwaraj merupakan pemimpin perempuan dengan pengikut paling banyak di dunia (5 juta pengikut), melampaui @QueenRania dari Yordania (4,7 juta pengikut).
- Akun Perdana Menteri Inggris @Number10gov merupakan pemimpin pemerintahan kawasan Uni Eropa dengan pengikut paling banyak (4,4 juta pengikut), di atas @MatteoRenzi dari Italia dan akun keluarga Kerajaan Inggris @RoyalFamily, masing-masing dengan 2.3 juta dan 2.2 juta pengikut.
- Uhuru Kenyatta @UKenyatta dari Kenya merupakan pemimpin dari negara kawasan sub-Sahara dengan pengikut paling banyak (1,4 juta), diikuti oleh @PaulKagame dari Rwanda dan akun kabinet pemerintahan Afrika Selatan @PresidencyZA yang memiliki 673.000 pengikut.
- Dari kawasan Amerika Latin, Presiden Enrique Peña Nieto @EPN memiliki pengikut paling banyak (5.2 juta) jauh melampaui Presiden Kolombia @JuanManSantos, @NicolasMaduro dari Venezuela dan @MauricioMacri, dari Argentina yang masing-masing memiliki sekitar 2,8 juta pengikut.
- Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum @HHShkMohd merupakan pemimpin negara Arab dengan pengikut paling banyak (6 juta), diikuti oleh @KingSalman dari Saudi Arabia, @QueenRania dari Yordania, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah Bin Zayed (@ABZayed) yang memiliki 3 juta pengikut.
- Di antara kementerian luar negeri dunia, U.S. State Department (@StateDept) merupakan yang paling banyak pengikutnya (2,6 juta), diikuti oleh kementerian luar negeri Turki (@TC_Disisleri) dan Rusia (@MID_RF) yang masing-masing memiliki 1 juta pengikut.
Tags: Burson-Marsteller, cyber diplomacy, Joko Widodo, Jokowi, kepala negara, online diplomacy, Periscope, studi global, Twiplomacy 2016, Twitter