June 1, 2016

Peralihan Gradual dari Platform Intel ke Qualcomm akan Ditempuh Asus, Dimulai dari Seri Zenfone 3

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Peralihan Gradual dari Platform Intel ke Qualcomm akan Ditempuh Asus, Dimulai dari Seri Zenfone 3 

MOBITEKNO – Asus, produsen PC yang juga sukses memasarkan smartphone Android di Indonesia akhirnya membuka tabir smartphone seri Zenfone 3 terbarunya di Computex 2016. Tidak tanggung-tanggung, Asus meluncurkan tiga seri sekaligus, antara lain Zenfone 3 (mulai US$ 249), Zenfone 3 Ultra (mulai US$ 479) dan flagship-nya Zenfone 3 Ultra (mulai US$ 499).

Apabila flasghip-nya, Zenfone 3 Deluxe dilengkapi dengan chip high-end Snapdragon 820 (CPU: Dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo, GPU: Adreno 530) dan RAM 4 GB atau 6 GB, varian Zenfone 3 diposiskan sebagai smartphone mainstream terjangkau dengan chip Snapdragon 625 (CPU Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53, GPU: Adreno 506) dan RAM 3 GB atau 4 GB.

Varian ketiga, Zenfone 3 Ultra, dengan layar terbesar (6,8 inci) juga tidak kalah menariknya karena sudah diperkuat chip mid-high Snapdragon 652 (CPU Quad-core 1.8 GHz Cortex-A72, quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 dan GPU Adreno 510) dan RAM 3 GB atau 4 GB.

Ketiga varian Zenfone 3 dengan sistem Android OS, v6.0.1 (Marshmallow) ini juga menandai babak baru ASUS yang selama ini menjadi mitra andalan Intel dalam menggolkan ambisi Intel di bisnis mobile/smartphone.

Asus sudah berhasil memasarkan smartphone Android-nya sebanyak 20 juta unit pada tahun lalu. Dari jumlah ini, smartphone dengan platfom Intel mengambil porsi yang tidak sedikit, yaitu sekitar 30 persen.

Selain Asus, mitra andalan Intel lainnya di smartphone adalah Lenovo. Sayangnya, produsen smartphone asal Tiongkok tersebut kurang agresif memasarkan smartphone berbasis Intel ke pasar dunia, termasuk di Indonesia.

Salah satu alasan Asus beralih platform dari Intel ke Qualcomm (dan juga MediaTek) adalah terlambatnya pengembangan chip Intel SoFIA yang sudah mendukung 4G LTE.

Kehadiran varian Zenfone 3 di pertengahan tahun 2016 ini diperkirakan akan berdampak pada penurunan jumlah Zenfone berbasis Intel dari total smartphone Asus yang dipasarkan sebesar 15 persen. Bahkan pada tahun 2017 nanti, persentase Zenfone berbasis Intel akan dikurangi hingga 50 persen.

Dengan peralihan platform gradual ke platform Qualcomm ini, ambisi awal Intel di bisnis smartphone yang diprediksi memakan bujet US$ 10 miliar selama tiga tahun ini mungkin bakal meredup. Intel sendir sudah mengindikasikan untuk mulai mengalihkan fokusnya ke segemen di luar bisnis smartphone.

 

 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS