MOBITEKNO – SAP, perusahaan software multinasional asal Jerman, melaporkan kesuksesannya membukukan pendapatan di wilayah APJ (Asia Pasifik dan Jepang) melampaui € 3 miliar (sekitar Rp 44 triliun) di tahun 2015. Performa SAP masih lebih baik ketimbang rivalnya Oracle yang mengalami penurunan pendapatan tahun lalu.
Perusahaan yang mempunyai spesialisasi dalam menawarkan produk software untuk pengelolaan operasi bisnis dan customer relation di perusahan kelas enterprise ini anyak terkena dampak dari momentum cloud yang terjadi beberapa tahun ini.
Dalam siaran berita yang diterima Mobitekno, diketahui SAP mengalami pertumbuhan cloud non-IFRS dan perangkat lunak mencapai 18%. Adapun cloud subscription non-IFRS dan pendapatan support-nya tumbuh hingga 55%. Wilayah APJ yang mendapatkan momentum luar biasa dalam permintaan dukungan layanan cloud baru memberikan pertumbuhan hingga tiga digit.
Di wilayah APJ, pendapatan SAP dari sektor cloud terus bertumbuh. Paket bisnisnya, SAP Business Suite 4 SAP HANA (SAP S/4HANA) yang berbasis platform SAP HANA (in-memory platform untuk pengolahan data jumlah besar secara real-time) menjadi pendorong utama dari portofolio produk SAP. Di sektor ini, SAP menunjukkan pertumbuhan hingga dua digit dan telah menjadi platform data real time pilihan dari banyak pihak.
Adaire Fox-Martin, President SAP APJ, secara optimis mengatakan, “Kombinasi dari bisnis cloud yang tumbuh cepat dan pertumbuhan core bussiness telah menempatkan kami dalam sebuah posisi unik untuk mendukung pelanggan dalam menjalankan usaha mereka secara mudah, go digital, dan siap berkompetisi dalam persaingan ekonomi digital.”
Di wilayah APJ, pelanggan yang memilih produk SAP S/4HANA sebagai sistem digital utama untuk mendorong digital transformasi di seluruh bisnis enterprise, kian bertambah. Di antara adalah perusahaan Woodside Energy Limited (membangun arsitektur TI untuk mengkaji dan menganalisis data) dan Hero MotoCorp (agar perusahaan bisa beradaptasi dan memiliki kemamapuan scalability tinggi.
Lain lagi dengan perusahaan real estate CapitaLand yang memilih produk SAP S/4HANA dalam mendukung operasi bisnis global sebagai platform tunggal yang terintegrasi dan streamline dengan sistem perencanaan dan operasional menuju perusahaan digital-enterprise.
Tidak berbeda jauh bagi perusahaan Interflour Group yang membutuhkan proses bisnis yang terintegrasi dan analisis data real time untuk mengatur keunikan dan kompleksnya bisnis. Dengan SAP, Interflour Group Pte Ltd bisa beralih ke solusi terintegrasi, menggantikan solusi country-specific ERP solutions, meningkatkan dan melakukan digitalisasi operasi bisnis mereka secara real-time.
Terakhir, start-up kosmetik Korea MEMEBOX Inc. yang mulai merambah ke online berencana memerluas bisnisnya hingga ke Tiongkok, Amerika, dan Asia Tenggara untuk memperluas jenis produknya di luar kosmetik dengan menawarkan busana dan aksesoris.
Tags: Enterprise, Oracle, SAP, SAP S/4HANA
