MOBITEKNO – Google sudah melakukan banyak percobaan mobil tanpa pengemudinya (autonomous/self driving car) selama beberapa tahun ini. Meski aturan resmi yang mengatur mobil autonomous belum kunjung tiba, Google atau Alphabet jalan terus dengan mobil masa depan tersebut.
Seperti juga proyek-proyek lainnya yang sangat ‘jauh memandang’ ke depan, misi utama Google pada mobil autonomous-nya belum bisa dipastikan oleh pihak-pihak di luar Google.
Namun, indikasi bahwa proyek tersebut punya misi besar mulai terlihat saat divisi mobil self-driving-nya tersebut akan dipisah (spin-off) dari Goolgle menjadi perusahaan tersendiri. Dengan demikian, perusahaan baru yang akan dibentuk tahun depan ini akan menjadi bagian dari perusahaan induknya yang juga baru dibentuk Agustus lalu, yakni Alphabet.
Menurut laporan dari Bloomberg, berdasarkan informasi dari pihak internal di Google, perusahaan mobil autonomous yang akan dibentuk ini juga akan melakukan bisnis ride-sharing, layaknya seperti yang telah dilakukan oleh Uber dan Lyft selama ini .
Awalnya, layanan ride-sharing Google dengan armada mobil autonomous-nya tersebut hanya akan ditawarkan di kawasan kampus atau militer. Namun, cepat atau lambat jalanan publik pun akan dirambah oleh Google.
Layanan Uber juga sedang mengembangkan teknologi mobil autonomous-nya untuk menggantikan pengemudi, tapi rencana Google untuk membuat divisi mobil autonomous menjadi perusahaan tersendiri menjadi indikasi yang cukup nyata bahwa Google berencana membuat sumber pendapatan baru dari teknologi mobil autonomous-nya.
Tags: Alphabet, Google, Lyft, mobil autonomus, self-driver car, uber