MOBITEKNO – Selama ini, kehadiran Hoverboard sering dikaitkan dengan trik pemasaran dari sebuah produk. Namun kini, lexus berhasil membuat hal tersebut menjadi nyata. Hoverboard yang konsepnya sudah diperkenalkan pada bulan Juni lalu berhasil diuji Lexus dalam sebuah taman yang khusus dibangun dengan nama “Hoverpark” di Barcelona, Spanyol.
Walaupun sudah menjadi hal yang nyata, tetapi penggunaan hoverbard untuk manusia masih menjadi pertanyaan. Hal ini karena hoverboard menggunakan sistem magnetic levitation atau maglev. Dengan sistem ini, hoverboard yang berukuran panjang 920 mm, tebal 22 mm, dan lebar 90 mm membutuhkan permukaan agar bisa melayang beberapa inci di atasnya. Hoverboad ini juga mampu mendukung beban hingga 200 kg. Dengan sistem kerja seperti itu, hoverboard masih dianggap tidak praktis.
Seperti yang diinformasikan Carscoops, hoverboard ini menggunakan superkonduktor yang di tanam di dalamnya dan harus didinginkan dengan nitrogen cair. Hal inilah yang menimbulkan asap putih saat hoverboard digunakan.
Untuk mewujudkan hoverboard, lexus tidak bekerja sendiri, tetapi juga bekerjasama dengan sebuah tim peneliti di Jerman di IFW Dresden serta Evico GmbH, spesialisasi dalam hal teknologi Maglev. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan promosi dan inovasi desain lainnya agar bisa digunakan dengan lebih nyaman.
Maglev sendiri bukan merupakan teknologi bru. Teknologi ini sudah digunakan pada beberapa kereta cepat di Jerman. Teknologi ini juga bukan yng pertama digunakan untuk hoverboard. Menurut informasi yanng didapat dari Bloomberg, perusahaan startup Arx Pax pernah mengumpulkan lebih dari US$ 500 ribu dalam program Kickstarter untuk promosi dan pengembangan hoverboard yang dapat beroperasi selama 10 hingga 15 menit dengan pengisian daya 1-2 jam.
Tags: Hoverboard, Lexus, Liquid Nitrogen, Maglev, Magnet Levitation, Superkonduktor