December 3, 2015

Data Lake 2.0: Platform NAS Terbaru EMC untuk Enterprise Siap Antisipasi Lonjakan Pertumbuhan Big Data

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Data Lake 2.0: Platform NAS Terbaru EMC untuk Enterprise Siap Antisipasi Lonjakan Pertumbuhan Big Data 

MOBITEKNO – EMC, perusahaan multinasional AS yang menawarkan produk dan solusi data storage, sekuriti, virtualisasi, dan cloud computing untuk perusahaan belum lama ini meluncurkan solusi repository data di perusahaan generasi kedua yang disebutnya sebagai Data Lake 2.0.

Ajit Nair, Managing Director EMC Indonesia, saat di depan beberapa media di Jakarta, belum lama ini (24/11/2015) mencoba menjelaskan apa sebenarnya makna Data Lake tersebut menurut pemahaman EMC.

Menurutnya, Data Lake adalah sebuah konsep data yang cikal bakalnya berasal dari makna tradisional suatu data warehouse sebagai tempat data terstruktur. Saat lonjakan data terjadi, proses pengelolaan dan analisis data pun menjadi semakin kompleks.

Level kompleksnya akan semakin tinggi, saat pertumbuhan data tidak terstruktur, seperti video dan audio kian cepat. Menurut estimasi IDC, pertumbuhan unstructured data akan mencapai 40 ZB atau 40 juta PB (1 PB = 1.000 TB) pada tahun 2020 nanti.

Dengan kata lain, dibutuhkan suatu repository khusus yang bukan hanya bisa menyimpan berbagai jenis data, tapi juga bisa dengan mudah dikelola dan dianalisis untuk kepentingan bisnis perusahaan. Inilah yang pada akhirnya memunculkan konsep strategi EMC yang disebut Data Lake.

Data-data yang ditampung pada Data Lake bisa berasal dari mana saja. Salah satu sumber datanya sangat mungkin berasal dari berbagai perangkat pintar IoT (Internet of Things) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya via Internet.

Berbicara mengenai data, baik terstruktur dan tidak terstruktur, tentu juga relevan dengan tren yang terjadi saat ini, yaitu Big Data. Pentingnya mengkombinasikan teknologi Big Data dengan sumber data, serta pendekatan analisisnya akan sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan berbagai peluang baru.

Namun, hingga kini banyak perusahaan masih ‘bergulat’ mengidentifikasi peluang terbaik dan mengkonversi peluang tersebut menjadi sesuatu yang bernilai bisnis. Hal ini bisa terjadi karena belum siapnya perusahaan menghadapi lonjakan data yang terjadi di perusahaannya.

Data Lake 2.0 sebagai penerus Data Lake 1.0 dihadirkan EMC untuk mengatasi kebutuhan data bagi pengguna mobile di perusahaan, terutama yang berada jauh dari data center pusat atau di ujung data center.

Solusi scale-out NAS terbaru dari EMC ini diharapkan bisa menghadirkan platform Data Lake 2.0 ke sektor enterprise dengan high-speed data analytics.

Strategi Data Lake 2.0 akan banyak mengandalkan solsui storage IsilonSD Edge yang mengkombinasikan efisensi dan fleksibilitas software-defined (SD) storage dengan EMC Isilon scale-out NAS (Network-attached storage) di data center pusat.

Selain Data Lake 2.0 dan IsilonSD Edge, EMC juga menyediakan sistem operasi (OS) spesifiknya untuk arsitektur storage, yakni Isilon OneFS.NEXT. Sistem operasi ini ditelah dirancang untuk dapat mengoptimalkan data tidak terstruktur (unstructured data) yang umumnya terdapat pada Big Data.

Selain itu, EMC juga menghadirkan apa yang disebutnya sebagai Isilon CloudPools. CloudPoolsjuga dirancang untuk mengelola data tidak terstruktur (unstructured data), tapi menyediakan jalur bagi akses dan pengarsipan data (archival data) hingga ke cloud storage (public, private dan hybrid cloud).

Strategi di belakang ketiga faktor Data Lake 2.0 ini adalah perluasan data storage hingga ke bagian ujung (data center) dengan IsilonSD Edge. Sistem file-nya sendiri diatur oleh sistem OneFS.NEXT, sedangkan CloudPools bisa difungsikan untuk menyimpan data sensitif (hot, warm, cold) ke public cloud, seperti AWS (Amazon Web Services), dan Microsoft Azure.

Perlu diketahui, penggunaan cloud storage sebagai penyimpanan data bagi perusahaan dianggap menjadi alternatif yang lebih ekonomis daripada harus menyimpan data pada on-premise (data center internal).

Menurut Ardianshah, Isilon Specialiat EMC Indonesia, "CloudPools memungkinkan data di Isilon dapat disimpan ke cloud stoage, baik private cloud atau public cloud dari pihak ketiga, seperti layanan cloud Azure dari Microsoft, Virtustream, dan AWS (Amazon Web Service)”.

Rencananya, solusi integral Data Lake 2.0 bersama storage IsilonSD Edge, sistem operasi OneFS.NEXT, dan CloudPools ditargetkan EMC siap diadopsi berbagai perusahaan dengan banyak kantor cabang di Indonesia terhitung mulai paruh pertama tahun 2016.

 

 

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS