MOBITEKNO – Membuka tahun 2017, PT Toyota-Astra Motors (TAM) langsung menggebrak pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan sekaligus dua produk anyar dari segmen sedan dan MPV. Bertempat di Grand Ballroom Kempinski, Grand Indonesia, Jakarta, Toyota menerkenalkan untuk pertama kalinya, Toyota New Corolla Altis dan Toyota Innova New Venturer. Kedua produk ini dihadirkan Toyota guna memenuhi permintaan masyarakat Indonesia yang selalu bergerak dinamis serta menandai semangat Toyota dalam semangat Let's Go Beyond.
"Walau pada tahun pasar SUV meningkat cukup signifikan, akan tetapi MPV dari Toyota masih mampu memegang market share di Indonesia. Oleh sebab itu, kehadiran New Venturer diharapkan dapat menyumbang sekitar 10 persen market share dari jualan MOV Toyota," ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM). "Toyota Innova New Venturer ini hadir atas permintaan pelanggan dan menggantikan varian Innova Q yang sudah hadir sebelumnya," tambah Henry.
PT TAM memang menghadirkan New Venturer dengan fitur yang lebih banyak dan mewah dibandingkan varian Innova Q. Kurang lebih ada 15 fitur baru yang ditambahkan dalam New Venturer ini. Dengan demikian, kehadiran New Venturer diharapkan bisa meningkatkan pasar otomotif Toyota di segmen MPV.
Sementara itu, Toyota New Corolla Altis juga hadir dengan tampilan yang lebih advance dibandingkan sebelumnya. Baik sisi eksterior maupun interior mengalami peningkatan desain dan kualitas untuk memanjakan pelanggan sedan di Indonesia. Kendaraaan Corolla generasi ke-11 dari Toyota ini memiliki grille pipih menyatu dengan headlamp yang modern dan premium. Tampilan juga semakin trendi berkat penggunaan velg berukuran 16 inci. Di sisi interior, Corolla new Altis juga mendapat berbagai ubahan seperti, desain center cluster yang lebih modern, lubang AC dengan gaya retro membulat, informasi display dengan tampilan baru, cruise control, mode sport, hingga lingkar kemudi dengan tombol MID.
"Dengan hadirnya dua rpduk anyar dari Toyota ini, PT TAM memprediksi pasar otomotif di Indonesia pada tahun 2017 bisa tumbuh sekitar 3-5 persen dibandingkan tahun sebelumnya," tutup Henry Tanoto di Jakarta.
