November 8, 2016

Kelar 2019, Pemerintah Ingin Palapa Ring Ciptakan Pemerataan Akses Broadband di Indonesia

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Kelar 2019, Pemerintah Ingin Palapa Ring Ciptakan Pemerataan Akses Broadband di Indonesia 

MOBITEKNO – Proyek Palapa Ring yang sempat mandek hampir satu dekade sejak dicetuskan pada tahun 2007 akhirnya ditargetkan kelar dan beroperasi tahun 2019. Progres pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan tiga wilayah Indonesia (Barat, Tengah, dan Timur) ini belum lama dilaporkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat menghadiri peluncuran smartphone lokal premium Luna kemarin (7/11/2016) di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

Proses pembangunan wilayah Barat dan Tengah sudah dimulai, sementara financial closing pembangunan wilayah Timur akan dimulai pada awal 2017 nanti. “Seluruhnya wilayah ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2019,” ujar Rudiantara.

""

Lebih lanjut Rudiantara menjelaskan bahwa baru 400 dari 514 kabupaten kota di Indonesia yang memiliki akses broadband. Sehingga masih ada 114 titik yang harus diselesaikan dengan bekerja sama dengan operator. Dari 114 titik, ada 57 titik yang akan ditangani oleh pemerintah, misalnya Natuna yang merupakan titik strategis Indonesia dengan Laut Cina selatan, serta daerah timur lainnya.

“Di Papua (ongkosnya) lebih mahal karena infrastruktur yang harus dibangun oleh operator lebih mahal. Oleh karenanya, pemerintah yang harus melangkah masuk (step in) untuk membangun area yang tidak dibangun oleh operator,” pungkas Rudiaantara.

Selain 57 kabupaten, ada 28 titik yang juga turut akan dibangun sebagai penyambung dengan titik yang sudah ada. Hal ini dilakukan agar seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati koneksi Internet yang cepat.

""

“Saat ini, rata-rata kecepatan (koneksi) Internet di Jakarta adalah 7 Mbps. Namun, saudara-saudara kita yang ada di Papua hanya bisa menikmati Internet dengan kecepatan sekitar 300 kbps saja”, jelasnya.

“Kalau kita tidak membangun daerah Timur, mereka akan terus menggunakan 2G dan menggunakan satelit sehingga biayanya pun pada akhirnya menjadi semakin mahal.”

Pemerintah pun harus mengambil tindakan untuk mengurangi kesenjangan koneksi Internet pada beberapa wilayah terpencil di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Sejalan dengan langkah tersebut, pemerintah pun ingin membentuk ekosistem yang baik agar transisi dari koneksi Internet 2G ke standar 4G terjadi dengan mulus dan lancar di Indonesia.
 

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS