MOBITEKNO – Vivo baru saja menjalin kemitraan penting dengan Erafone untuk memasarkan produk smartphone mereka di Indonesia. Dengan mengandalkan jaringan retail besar Erafone di Tanah Air, Vivo berharap bisnis smartphone-nya di Indonesia kian mekar. Dengan kesepakatan ini, smartphone Vivo secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone di seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan Counterpoint Research belum lama ini, sepanjang Juli dan September, pangsa pasar gabungan Vivo (16,2 persen) dan Oppo (16,6 persen) yang berada dalam satu payung perusahaan (BBK Electronics Corporation) di Cina telah berhasil meraih posisi puncak menggeser dua produsen besar lainnya, yaitu Huawei dan Xiaomi.
Xiaomi yang sempat menjadi raja di pasar Cina tahun lalu dengan pangsa pasar 14,6 persen, kini sedikit menurun menjadi 10,6 persen. Salip menyalip meraih pkue pasar di Cina dalam tahun-tahun mendatang diperkirakan akan semakin memanas karena banyaknya produsen Tiongkok yang bukan hanya besar di pasar lokal tapi juga mulai memasang target di pasr global.
Tidak mengherankan, jika Vivo pun mulai melihat pasar potensial lainnya di luar pasar Cina, salah satunya di Indonesia. Seperti Oppo yang cukup agresif dalam pemasarannya ke berbagai daerah di Indonesia, Vivo pun kurang lebih menginginkan hal sama seperti Oppo dengan menggandeng retailer besar Erafone.
James Wei, CEO PT Vivo Mobile Indonesia, dalam sambutannya berkata, "Erafone telah berpengalaman dalam mendistribusikan ponsel premium di seluruh Indonesia. Kerja sama ini sangat berarti, bukan sekadar untuk mendistribusikan produk Vivo di Indonesia, tapi juga mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai apa yang diinginkan konsumen di Indonesia.”
Vivo mulai menjalin kerjsama awal dengan Erafone saat pertama meluncur di Indonesia tahun dua tahun lalu. Setelah negosiasi formal sejak enam bulan lalu, Vivo sepakat menunjuk Erafone untuk menjual produk Vivo di gerai-gerainya yang tersebar luas.
Jeremy Sim, CEO Erafone Retail, dalam sambutannya berucap, “Erafone optimis, dengan spesifikasi berkualitas dan harga kompetitif Vivo, konsumen akan mempertimbangkan untuk membelinya.”
Seperti diketahui, saat ini Erafone sudah menawarkan tiga seri smartphone Vivo, yakni Vivo Y51, Vivo Y55, danVivo V3 di 90 gerai Erafone yang tersebar di 11 kota Indonesia.
Dalam acara bertajuk “Synergy for Excellence” ini, Vivo juga memperkenalkan smartphone 4G LTE terbarunya dari Y series, yaitu Vivo Y55 berlayar 5.2 inci (IPS, 720p, 282 ppi). dengan dapur pacu Snapdragon 430 (8x ARM Cortex A53, GPU Adreno 505), RAM 2 GB, storage 16 GB, kamera utama/selfie 8 MP/5 MP, dua SIM, dan baterai 2.650 mAh.
Vivo Y55 juga menawarkan fitur split-screen untuk multi-tasking dan eye protection mode khusus yang menjamin kenyamanan tampilan pencahayaan layar yang mengurangi ketegangan di mata. Dengan kombinasi spesifikasi tinggi, desain mewah dan harga yang terjangkau, Vivo Y55 diyakini memberikan alternatif yang menyenangkan bagi pengguna ponsel di Indonesia.
"Selanjutnya, Vivo Indonesia akan meningkatkan investasi di marketing, menyediakan produk-produk yang lebih kompetitif, layanan yang lebih baik dan mengintensifikasikan promosi kami melalui berbagai saluran promosi, seperti televisi, internet dan iklan. Kami berharap mampu menjadi smartphone brand yang dicintai masyarakat Indonesia," tutup James Wei.
Vivo Y55 bersistem Android 6.0 (Marshmallow) dengan Funtouch OS 2.6 ini akan diposisikan di segmen samrtphone kelas menengah dengan harga Rp 2,49 juta.
Tags: Erafone, Erajaya, Harga, James Wei, Jeremy Sim, Smartphone, Synergy for Excellence, Vivo, Vivo Y55