November 26, 2024

Kolaborasi dan Inovasi: Huawei Perkuat Laju Sinergi Menuju Transformasi Digital dan Transisi Energi Terbarukan

Penulis: Iwan RS
Kolaborasi dan Inovasi: Huawei Perkuat Laju Sinergi Menuju Transformasi Digital dan Transisi Energi Terbarukan 

Mobitekno – Sejak penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan PT Huawei Tech Investment atau Huawei yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sekitar dua minggu lalu, Huawei terus berpacu dan bergerak cepat untuk mewujudkan transformasi digital dan kedaulatan energi nasional, khususnya di sektor energi berkelanjutan.

Transformasi digital dan energi berkelanjutan merupakan strategi kunci untuk mencapai kedaulatan energi nasional. Dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil, mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal seperti energi surya dan angin, serta mendorong inovasi teknologi, Indonesia dapat membangun sistem energi yang mandiri dan efisien.

Melalui implementasi teknologi digital, negara dapat meningkatkan manajemen energi yang cerdas, menurunkan emisi karbon, dan menciptakan ekosistem energi berkelanjutan. Hal ini tidak hanya menjamin ketahanan energi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan melindungi lingkungan untuk generasi mendatang, sehingga memperkuat kedaulatan energi nasional secara komprehensif.

Dengan kolaborasi teknologi dengan mitra lain diharapkan masyarakat dapat menikmati listrik yang lebih andal, biaya energi yang lebih terjangkau, dan udara yang lebih bersih. Langkah yang dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi mutakhir bukan hanya bertujuan mencapai netralitas karbon dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional.

Foto 2 Penandatanganan MoU dengan PT PLN Nusantara Power
Penandatanganan MoU antara Huawei Tech Invesment dan PT PLN Nusantara Power di perhelatan Electricity Connect 2024.

Huawei senantiasa berupaya mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang, seperti 5G, komputasi awan, AI, dan big data, sebagai landasan penting bagi industri tenaga listrik dalam mempercepat babak baru revolusi teknis global.

Komitmen ini kembali ditegaskan Huawei dalam perhelatan ekosistem energi terbarukan Electricity Connect 2024 mengangkat tema “Go Beyond Power: Energizing the Future” yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN.

President of Global Marketing and Solutions for Huawei Electric Power Digitalization Business Unit Jason Li mengatakan, berbagai upaya menuju netralitas karbon akan mendorong pertumbuhan yang cepat dalam energidan elektrifikasi hijau.

“Data awal menunjukkan bahwa kapasitas PV surya yang terpasang di Indonesia telah mencapai sekitar 717,7 MW, dan jumlah kendaraan listrik yang terdaftar juga berlipat ganda, mencapai 2.704 unit, dengan target tingkat penyelesaian sebesar 261%. Rangkaian perubahan ini menghadirkan tantangan besar bagi perusahaan listrik, terutama di sisi distribusi,” ujar Jason.

Foto 3 Penandatanganan MoU dengan PT PLN Suku Cadang
Penandatanganan MoU antara Huawei Tech Invesment dan PT PLN Suku Cadang di perhelatan Electricity Connect 2024.

Guna mengatasi tantangan tersebut, Jason menyarankan pembangunan infrastruktur digital yang solid dengan menekankan pentingnya membangun arsitektur teknis yang berorientasi pada masa depan, terbuka, dan berkelanjutan, serta memperkenalkan Intelligent Distribution Solution (IDS) dari Huawei.

“IDS didasarkan pada arsitektur cloud-pipe-edge-pipe-device, yang memungkinkan peralihan dari digitalisasi satu titik ke digitalisasi yang terbuka, berkelanjutan, dan sistematis,” lanjutnya.

Foto 4 Penandatanganan MoU dengan PT PLN Nusa Daya
Penandatanganan MoU antara Huawei Tech Invesment dan PT PLN Nusa Daya.

Di sela perhelatan Electricity Connect 2024, Huawei menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN Nusantara Power untuk kerja sama yang mencakup pelaksanaan Proof of Concept dan penelitian tentang sistem penyimpanan energi baterai (BESS) dalam skenario jaringan mikro (micro-grid), MoU dengan PLN Suku Cadang dan juga PLN Nusa Daya mengenai kemitraan untuk pengembangan hibridisasi system di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Suku Cadang Tommy Haposan, Direktur Utama PLN Nusa Daya Feby Joko Priharto, dan Jin Song, CEO Huawei Indonesia Digital Power.

Huawei Indonesia dan Digital Power terima penghargaan dari MKI

Pada kesempatan yang sama, Huawei Indonesia Enterprise Business Group dan Digital Power menerima penghargaan bersama dari MKI atas kontribusi besar mereka dalam pengembangan transformasi digital tenaga listrik dan transisi energi terbarukan di Indonesia.

“Kami sungguh merasa terhormat dan bangga menerima penghargaan ini, yang merupakan bukti nyata komitmen kuat kami untuk terus memajukan teknologi elektronika daya dan digital sebagai pendorong utama transformasi energi. Tanggung jawab aktif kami dalam mendorong transisi Indonesia menuju energi terbarukan dan menurunkan emisi karbon untuk membawa manfaat jangka panjang bagi industri, masyarakat, dan lingkungan terbukti dari kemitraan kami dengan semua pemangku kepentingan, terutama mitra strategis. Kami senang dapat mendukung Indonesiauntuk membuat lompatan dalam transisi energi terbarukan,” ujar CEO Huawei Indonesia Digital Power Jin Song.

Huawei Digital Power

Selama lima tahun terakhir, Huawei Digital Power telah bekerja sama dengan mitra strategisnya untuk mendukung pengembangan energi hijau di Indonesia dengan membangun lebih dari 600 pembangkit listrik tenaga surya dan menghasilkan lebih dari 74 MW listrik.

Dalam acara ini juga akan diadakan pertemuan tingkat tinggi antara Huawei dan PLN Nusantara Poweruntuk membahas pengembangan baterai micro-griddi Indonesia.

Tags: , , , , , , , , , , ,


COMMENTS