Mobitekno – Huawei Cloud Indonesia, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan beberapa mitra lainnya mengadakan sebuah acara diskusi untuk membahas bagaimana teknologi cloud dapat membantu perusahaan fintech di Indonesia agar tetap unggul dan terus berkembang.
Melalui penyelenggaraan Diskusi Panel Industri bertema Empowering Fintech with Cloud, Huawei menegaskan komitmennya untuk memajukan industri fintech Indonesia seiring dengan cita-cita negara untuk menjadi pusat ekonomi global melalui lompatan ekonomi digitalnya yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Satrio Nugroho, Deputi Direktur Pengembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa OJK terus mendorong pengembangan dan penguatan industri Inovasi Keuangan Digital seiring dengan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) 2024-2028.
Peta jalan untuk periode 5 tahun yang baru diluncurkan Agustus 2024 lalu tersebut merupakan inisiatif OJK dalam rangka menciptakan industri yang terpercaya dan kredibel dengan tetap mendorong inovasi, menjaga stabilitas keuangan dan menegakkan perlindungan konsumen.
Menurut Satrio, transformasi digital diharapkan mampu menjawab tantangan dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan menghubungkan inovasi teknologi dengan kebutuhan nyata masyarakat dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi semua lapisan. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, terutama untuk mendorong inovasi teknologi serta literasi yang bermanfaat untuk untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif, berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Karena itu, saya mengapresiasi inisiatif baik Huawei untuk menggelar diskusi yang sangat produktif ini dalam rangka mendorong para pelaku utama industri fintech untuk terus bertransformasi dan memberdayakan bisnis fintech sebagai bagian dari lompatan ekonomi digital menuju visi besar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Satrio Nugroho.
Huawei Cloud perkenalkan inovasi dan solusi cloud untuk industri fntech
Selama diskusi tersebut, Huawei memperkenalkan berbagai rangkaian holistik inovasi dan solusi cloud-nya, termasuk solusi yang melampaui teknologi cloud untuk meletakkan infrastruktur dasar bagi industri fintech yang tengah bertransformasi pesat, didorong oleh permintaan akan kelincahan, inovasi, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
James Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia, menegaskan bahwa Huawei Cloud yang dipadukan dengan berbagai solusi tambahan ini, memberdayakan perusahaan fintech untuk mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang personal dan lancar.
Huawei berharap dapat bersama-sama membina jaringan dan kolaborasi, baik itu perusahaan fintech, praktisi industri teknologi, atau regulator, untuk mengeksplorasi bagaimana solusi teknologi, termasuk layanan cloud, keamanan, dan manajemen data, dapat memberdayakan bisnis fintech untuk berinovasi, meningkatkan skala, dan tetap kompetitif.
Pengakuan James, Huawei Cloud telah berpengalaman dalam melayani sektor keuangan global. Dengan pusat data di lokasi strategis, termasuk di Indonesia sejak 2022, Huawei telah menawarkan layanan cloud full-stack dan platform kolaborasi berkualitas. Hal ini ideal bagi penyedia layanan keuangan yang membutuhkan platform aman, skalabel, dan hemat biaya untuk layanan keuangan modern, didukung manajemen data, keamanan, dan solusi kepatuhan canggih.
Dengan motto layanan “Everything-as-Service” yang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan digital, Huawei Cloud menawarkan layanan komputasi, penyimpanan, dan sumber daya jaringan bagi perusahaan fintech dari satu jaringan global, serta fitur layanan terkemuka yang mencakup konvergensi pemrosesan big data dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dengan fondasi teknologi cloud tercanggih di industri, dan dilengkapi dengan solusi keuangan digital yang komprehensif, Huawei Cloud berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan fintech dan regulator guna meningkatkan dan memperkuat inklusi keuangan digital, sekaligus menyuntikkan energi baru ke dalam ekonomi digital di Indonesia.
Diskusi ini juga menyoroti bagaimana perusahaan fintech dapat menavigasi tantangan industri, meningkatkan operasi, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan dan transformasi di sektor keuangan.
Diskusi ini menghadirkan para pelaku utama di industri fintech dan aset kripto, termasuk Resty Amalia, VP Finance KoinWorks, Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing, Pintu, Martin Hong, Chief Technology Officer Qoala, Marcella Wijayanti, Head of Education, Literacy, and Research Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) and Director of Findaya, Rizkie Sulistio, VP of Solution Architect Privy, Michael Li, Country Manager, Finvolution, dan Chuan Lu, Finance Solution Expert, Huawei Cloud.
Di antara kemajuan utama terkini dalam fintech dan konvergensinya dengan insurtech dan mata uang kripto adalah fokus baru pada bagaimana tren yang muncul seperti layanan Paylater dan dompet digital merevolusi lanskap keuangan.
Diskusi ini juga membahas dampak inovasi ini pada perilaku konsumen dan meneliti bagaimana kolaborasi antara lembaga keuangan tradisional dan perusahaan rintisan fintech dapat mendorong inklusi keuangan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membentuk masa depan keuangan, termasuk peran mata uang kripto yang terus berkembang dan potensi solusi asuransi yang dipersonalisasi melalui kemitraan fintech dan insurtech.
Tags: Cloud, FinTech, Huawei, Huawei Cloud, industri, transformasi digital