Mobitekno – Dalam era di mana ancaman siber semakin kompleks dan berbahaya, Cisco kembali hadir dengan peluncuran solusi inovatif, Hypershield, yang dirancang untuk melindungi pusat data skala AI modern dari serangan siber yang semakin cerdas.
Peluncuran ini mendapat sambutan hangat dari para ahli industri keamanan, yang mengakui perlunya solusi yang lebih kuat dan lebih adaptif dalam menanggapi ancaman yang berkembang dengan cepat.
“Cisco Hypershield adalah salah satu inovasi keamanan yang paling signifikan dalam sejarah kami,” kata Chuck Robbins, Chair dan CEO, Cisco.
Ia menambahkan, “Dengan kehandalan data dan kekuatan kami dalam platform keamanan, infrastruktur, dan kemampuan observasi, Cisco diposisikan secara unik untuk membantu pelanggan kami memanfaatkan kekuatan AI,”
Hypershield: Mengatasi Tantangan Keamanan Kompleks
Hypershield adalah arsitektur keamanan baru yang revolusioner. Ia dibangun dengan teknologi yang awalnya dikembangkan untuk hyperscale public clouds dan kini tersedia untuk tim IT enterprise dari semua skala. Lebih seperti kain ketimbang pagar, Hypershield memungkinkan pengamanan diterapkan di manapun yang membutuhkannya.
Setiap layanan aplikasi di pusat data. Setiap klaster Kubernetes di public cloud. Setiap container dan virtual machine (VM). Ia bahkan bisa mengubah setiap port jaringan menjadi titik pengamanan dengan performa tinggi yang membawa kemampuan keamanan yang sepenuhnya baru tidak hanya untuk cloud, namun juga ke pusat data, operasional pabrik, atau ruang pemeriksaan imaging rumah sakit. Teknologi baru ini memblokir eksploitasi terhadap aplikasi hanya dalam hitungan menit dan menghentikan pergerakan lateral dalam jalurnya.
Menurut Frank Dickson, Group Vice President, Security & Trust, IDC, jumlah kerentanan yang semakin meningkat dan waktu yang singkat untuk mengeksploitasi mereka menunjukkan bahwa penambalan saja tidak cukup. Tools seperti Hypershield diperlukan untuk melawan musuh siber yang semakin cerdas.
“Dengan fokus pada pusat data skala AI modern, Hypershield bertujuan untuk menangani tantangan keamanan yang kompleks dengan visi Cisco tentang fabric yang dapat mengelola sendiri dari jaringan hingga endpoint,” ujar Dickson.
Sementara itu, Zeus Kerravala, Founder and Principal Analyst of ZK Research, menyatakan bahwa solusi seperti Hypershield akan membantu mendefinisikan kembali apa yang mungkin dalam keamanan skala besar.
Cisco, dengan keahliannya di bidang jaringan, keamanan dan ekosistem mitra yang ekstensif dan terdepan dalam industri, bersama dengan NVIDIA, berkomitmen untuk mengembangkan dan mengoptimalkan solusi keamanan AI-native untuk melindungi dan mengembangkan pusat data masa depan.
Kolaborasi tersebut mencakup pemanfaatan cybersecurity AI framework NVIDIA Morpheus untuk mempercepat pendeteksian anomali dalam jaringan, serta layanan mikro NVIDIA NIM untuk menjalankan asisten security AI kustom untuk enterprise. Akselerator konvergensi NVIDIA menggabungkan kekuatan GPU dan komputasi DPU, untuk memperkuat Cisco Hypershield dengan keamanan yang kuat dari cloud hingga edge.
Sebagai arsitektur keamanan baru yang revolusioner, Hypershield mengatasi tiga tantangan utama yang dihadapi pelanggan dalam pertahanan terhadap lanskap ancaman yang canggih saat ini:
Perlindungan Eksploitasi yang Terdistribusi: Penyerang mahir dalam menyerang kerentanan yang baru dipublikasikan, lebih cepat dari yang bisa di-patch oleh pelindungnya. Dengan hampir 100 kerentanan baru muncul setiap harinya, menurut Cisco Talos Threat Intelligence, ini bisa mengakibatkan bencana.
Hypershield memberikan perlindungan dalam hitungan menit dengan secara otomatis menguji dan menerapkan kontrol kompensasi ke dalam struktur titik-titik pengamanan yang terdistribusi.
Segmentasi Secara Otonom: Setelah penyerang berada di dalam jaringan, segmentasi adalah kunci untuk menghentikan pergerakan lateral mereka. Hypershield melakukan pengawasan, mencari penyebabnya secara otomatis dan mengevaluasi kebijakan yang ada secara terus-menerus untuk melakukan segmentasi jaringan secara mandiri, sehingga mengatasinya dalam lingkungan yang besar dan kompleks.
Upgrades Kualitas Secara Mandiri: Hypershield mengotomatisasi proses pengujian dan menerapkan upgrade yang sangat melelahkan dan memakan waktu setelah mereka siap, dengan memanfaatkan data plane ganda. Arsitektur software yang baru ini memungkinkan upgrade software dan perubahan kebijakan dilakukan di digital twin yang menguji updates menggunakan kombinasi unik dari trafik, kebijakan dan fitur pelanggan, kemudian mengaplikasikan updates tersebut tanpa downtime.
Steven Aiello, Field Chief Information Security Officer, AHEAD, menekankan pentingnya integrasi keamanan siber dalam segala aspek. Cisco Hypershield memastikan bahwa perlindungan siber menjadi bagian integral dari fabric perusahaan, memperkuat pertahanan terhadap serangan siber yang semakin kompleks. Distributed Exploit Protection yang ditawarkan oleh Hypershield akan menjadi kemenangan besar bagi tim biru, mengatasi keterbatasan patching sintetis di perangkat edge dan mencegah pergerakan lateral setelah penyerang menyusup ke perimeter.
Cisco sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menyediakan solusi keamanan terdepan untuk pusat data skala AI modern. Dukungan dari para ahli industri dan integrasi keamanan yang mendalam membuat Hypershield menjadi langkah besar dalam menjaga keamanan data di era yang semakin terhubung dan kompleks.
Tags: AI Native, Cisco, Cisco Hypershield, pusat data skala AI