Mobitekno – Pemain Premier League dari klub-klub terkemuka, termasuk Manchester United dan Liverpool, memimpin kampanye ‘Boot Out Piracy’ di Liga Inggris. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan penggemar Indonesia tentang risiko dan dampak merugikan dari streaming konten ilegal.
Diluncurkan untuk musim keempatnya di Indonesia, kampanye tahun ini menampilkan bintang-bintang Premier League seperti Casemiro (Manchester United), Diogo Jota (Liverpool), Julio Enciso (Brighton & Hove Albion), Abdoulaye Doucouré (Everton), dan Taiwo Awoniyi (Nottingham Forest).
Melalui serangkaian video yang akan ditayangkan di berbagai saluran digital, para pemain ini menekankan bahwa mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi dapat membuat individu rentan terhadap ancaman serangan siber, termasuk malware dan ransomware yang berbahaya. Hal ini menimbulkan risiko finansial, potensi pencurian data, dan mengganggu pengalaman menonton klub favorit dengan kualitas streaming yang buruk.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Digital Citizens Alliance pada Juni 2023 berjudul ‘Giving Piracy Operators Credit’ menemukan bahwa 44% pengguna yang mengakses konten bajakan secara online mengalami kasus pencurian identitas. Laporan yang sama juga mengungkapkan bahwa 46% pengguna yang mengakses konten bajakan menjadi korban malware, dibandingkan dengan hanya sembilan persen di antara non-pirates.
Profesor Paul Watters, seorang konsultan keamanan siber terkemuka, menjelaskan, “Banyak kerugian akibat serangan malware pada tahun 2022. Konsumen harus menyadari bahwa situs web dan aplikasi yang melakukan streaming konten bajakan adalah salah satu sumber utama serangan ini. Meskipun perangkat lunak antivirus dapat membantu konsumen, namun perangkat lunak ini tidak mampu mengimbangi banyaknya varian malware yang muncul setiap harinya. Pencegahan adalah obat terbaik – hindari situs yang menyimpan dan mendistribusikan malware,”
Kampanye Premier League ‘Boot Out Piracy’
Premier League bekerja sama dengan otoritas lokal di seluruh Asia dan secara global untuk bertindak melawan operator situs web dan pemasok perangkat streaming ilegal. Premier League sangat mengapresiasi upaya berkelanjutan dari badan regulasi Pemerintah Indonesia dalam menargetkan sindikat pembajakan olahraga di wilayahnya.
Sejauh ini, upaya tersebut telah memblokir lebih dari 6.000 domain dan 750 IP yang menampung konten bajakan. Selain itu, pemerintah Indonesia telah mencegah streaming ilegal Premier League dan konten lainnya, membatasi akses ke operasi perjudian tak berizin dan tak teregulasi yang menimbulkan risiko tidak patut terhadap konsumen.
Premier League berkomitmen untuk bekerja sama dengan organisasi lokal dan regional, termasuk Asosiasi Industri Video Asia, dan Asosiasi Streaming Video Indonesia, untuk lebih lanjut mengembangkan tata kelola pemblokiran situs yang telah berhasil di negara ini.
Kevin Plumb, Penasehat Umum Premier League, mengatakan, “Kami memahami minat besar penggemar di Indonesia dan seluruh Asia terhadap sepakbola Liga Inggris Premier League. Melalui kampanye ‘Boot Out Piracy’, kami terus menekankan besarnya risiko menonton pertandingan melalui streaming ilegal,”
“Mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut tidak hanya kehilangan pengalaman menonton terbaik, tetapi juga mengekspos diri mereka pada berbagai bahaya keamanan siber. Dengan mengakses konten bajakan, pengguna membuat diri mereka rentan terhadap pelaku kejahatan, yang menggunakan berbagai metode untuk membobol perangkat pengguna. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk penipuan dan pencurian identitas.” ujarnya.
“Saran kami kepada semua penggemar sepakbola di Indonesia adalah untuk tidak membahayakan keamanan online mereka dan menonton sepakbola Premier League dengan kualitas terbaik melalui mitra penyiaran resmi kami.”
Di Indonesia, Premier League bekerja sama dengan mitra penyiaran lokal Vidio dalam kampanye ‘Boot Out Piracy’, serta mengembangkan berbagai inisiatif edukasi konsumen, termasuk acara penggemar yang akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
Gina Golda Pangaila, SVP Hukum, Anti-Pembajakan, dan Hubungan Pemerintah di Vidio, menyatakan, “Vidio sangat mengapresiasi Liga Inggris Premier League yang telah menginisiasi kampanye anti pembajakan ‘Boot Out Piracy’ dan kerja keras baik dari pemerintah Indonesia, regulator, dan institusi penegak hukum untuk memberantas aktivitas streaming konten online secara ilegal dan judi online. Tindakan pelaku pembajakan konten tersebut menghalangi berkembangnya industri ekonomi kreatif dan ekonomi digital di Indonesia. Vidio juga hendak mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk upaya pembajakan dan pelanggaran hak intelektual milik Vidio, dengan mengirimkan laporan ke piracy@vidio.com.”
“Dan dalam rangka ini, sebagai wujud apresiasi Vidio serta Premier League kepada para pengguna setia Vidio yang menjadikan Vidio sebagai pilihan utama menyaksikan tayangan langsung pertandingan olahraga terlengkap, menghadirkan kesempatan eksklusif bertemu dengan legenda Manchester United, Owen Hargreaves,” lanjutnya.
Kampanye ini akan ditayangkan di seluruh kanal siaran, media sosial, situs web, dan YouTube di Indonesia, serta di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Vietnam.
Tags: Boot Out Piracy, kampanye anti streaming ilegal, Liga Inggris, malware, Premier League, Ransomware, Vidio