MOBITEKNO – Beberapa kecelakaan menimpa mobil buatan Tesla sehingga menimbulkan desakan dari beberapa kelompok agar pemerintah Amerika Serikat memperlambat laju pengembangan teknologi mobil otonom. Kecelakaan terakhir melibatkan Tesla Model X. Namun, seperti dikutip dari Carscoops, Elon Musk, CEO Tesla mengungkapkan bahwa kejadian tersebut justru karena sistem Autopilot tidak diaktifkan.
Pernyaataan ini diungkapkan oleh Musk dalam account Twitternya. Menurut Elon Musk, dari catatan sistem di mobil (log), menunjukkan bahwa saat kecelakaan terjadi di Pennsylvania, sistem Autopilot jutru tidak aktif. Padahal kecelakaan ini bisa dihindari jika sistem tetap menyala.
Hasil penelitian kasus ini masih bersifat sementara. Pihak Tesla masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan. Apakah memang benar Autopilot yang harus disalahkan? Semua menunggu penyelidikan benar-benar tuntas.
Kecelakaan di Pennsylvania memang menambah catatan buruk Tesla dalam pengembangan mobil otonom. Beberapa bulan sebelumnya, sebuah Tesla Model X berwarna silver juga menabrak pembatas jalan, lalu berindah jalur, dan akhirnya menabrak median jalan yang menyebabkan mobil tersebut terbalik dengan posisi atap ada di bawah. Sang pengemudi, Albert Scaglione, menyalahkan sistem Autopilot dalam kecelakaan ini.
Akibat rentetan kecelakaan tersebut, Tesla pun didesak untuk mematikan sistem Autopilot pada mobil keluarannya untuk sementara. Namun, tampaknya Elon Musk tetap berdiri di belakang pengembangan Autopilot dan menolak untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Tags: Kecelakaan Tesla, Mobil otonom, Tesla, Tesla Autopilot