MOBITEKNO -Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air. Salah satu bentuk komitmennya adalah menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini ditegaskan oleh Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan RI di sela-sela peresmian pabrik Suzuki yang terbaru di Cikarang – Bekasi, Jawa Barat (29/5).
"Industri otomotif Tanah Air memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi salah satu penyokong kekuatan Indonesia di kancah ekonomi global. Sudah sepatutnya, kedepan Indonesia bisa menjadi basis produksi otomotif dunia," ujar Rachmat.
Selama periode 2010 hingga 2014, ekspor Indonesia untuk mobil dan komponen pendukungnya mengalami tren pertumbuhan yang sangat baik, yakni mencapai 26,29%. Pada tahun 2010 ekspor Indonesia untuk mobil sebesar US$1,1 miliar dan naik cukup pesat menjadi US$2,9 miliar di tahun 2014.
Tak hanya itu, negara tujuan ekspor juga sudah semakin meluas, seperti Arab Saudi, Filipina, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Jepang. Sementara itu, pada bulan Januari hingga Maret 2015, ekspor mobil dan komponen pendukungnya sudah mencapai US$700,8 juta.
Menurut Rachmat, Indonesia tak hanya kaya akan sumber daya manusia yang terampil dan mumpuni, tapi juga didukung industri komponen kendaraan bermotor. Hal ini terbukti dengan kemampuannya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas industri otomotif dunia.
Pemerintah juga berkomitmen mengembangkan ekspor dengan fokus pada peningkatan kualitas produk yang diinginkan oleh kebanyakan konsumen. Beberapa upaya peningkatan kualitas tersebut antara lain melalui diversifikasi produk yang menitikberatkan produk manufaktur sebesar 65% dan produk primer 35%.
"Pembangunan dan pengembangan kapasitas perdagangan nasional hanya dapat dicapai melalui hubungan kerja keras dari semua pemangku kepentingan, baik itu dari pemerintah maupun swasta. Salah satu contohnya adalah seperti pembangunan pabrik Suzuki yang berdiri di Cikarang ini," ujar Rachmat.
Tags: suzuki