Mobitekno – CEO Quora, Adam D’Angelo mengumumkan layanan chatbot baru Poe yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan, mendapatkan jawaban instan, hingga melakukan dialog dengan bot berbasis AI tersebut. Poe (Platform for Open Exploration) saat ini tersedia sebagai aplikasi beta untuk perangkat iOS dan iPadOS.
Melalui akun Twitter-nya (@adamdangelo), Adam menyatakan Poe baru akan tersedia di iOS dan hanya melalui proses undangan (invite only) hingga mereka siap untuk proses skalabilitas mendapatkan umpan balik dari penguji beta, dan mengatasi berbagai masalah lain yang muncul. Setelah melewati fase uji coba ini, Quora akan membukanya untuk semua orang di berbagai platform, termasuk Android.
Today we are starting a beta test for a new product called Poe. Short for "Platform for Open Exploration", it lets people ask questions, get instant answers, and have back-and-forth dialogue with AI.
— Adam D'Angelo (@adamdangelo) December 20, 2022
Menurut juru bicara Quora, Poe dirancang untuk menjadi tempat bagi pengguna dalam berinteraksi dengan sejumlah agen AI yang berbeda. Poe mirip aplikasi pesan teks, tetapi bekerja dengan basis model AI, di mana pengguna dapat mengobrol dengan model secara terpisah.
Di dalam interface obrolan, Poe akan memberikan serangkaian saran berbeda untuk memulai topik percakapan dan kasus penggunaan, contohnya, bantuan menulis, memasak, pemecahan masalah, ataupun tentang alam.
Platform yang memiliki lebih dari 300 juta pengguna bulanan aktif ini juga menawarkan yang tertarik untuk bergabung dengan versi beta untuk mencoba Poe, dapat mengunduh aplikasinya dan bergabung dalam daftar tunggu di tautan ini.
Hadirnya Poe dari Quora ini tidak jauh berselang setelah chatbot pintar ChatGPT dari OpenAI mendapat perhatian banyak pihak belakangan ini. Dilatih melalui program GPT-3 (Generative Pre-trained Transformer 3), ChatGPT dianggap cukup cerdas dalam menjawab pertanyaan, menulis puisi dan artikel berdasarkan petunjuk, termasuk membuat kode program seperti pemrograman manusia.
Detail tentang cara kerja Poe masih belum diketahui hingga saat ini, tetapi berdasarkan informasi yang ada, chatbot ini tampaknya memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan ChatGPT dimana model pembelajaran mesinnya (machine learning) dilatih menggunakan data dari berbagai sumber untuk menghasilkan teks jawaban yang bisa dipahami manusia.
Respons atau jawaban dari AI bukannya tanpa kekurangan dan ini diakui oleh OpenAI. Mereka mencatat bahwa chatbot kadang-kadang dapat memberikan jawaban yang terdengar meyakinkan meskipun salah atau tidak masuk akal. Pengguna diberi pilihan untuk meresponsnya dengan melakukan downvoting atau upvoting. OpenAI juga mencatat bahwa chatbot terkadang dapat menggunakan frasa tertentu secara berlebihan karena bisa menjadi bias dalam training dataset-nya.
Masih perlu dilihat nanti apakah Poe dari Quora akan lebih baik dalam menjawab berbagai pertanyaan dibandingkan ChatGPT. Sebagai situs web tanya jawab yang cukup lama dan banyak memiliki database percakapan tanya jawab dari pengguna langsung, akan menarik ditunggu kiprahnya nanti.
