MOBITEKNO – Produsen PC no 1 dunia, Lenovo semakin mengukuhkan posisinya di Indonesia, terutama di ibukota provinsi. Dengan ambisi ingin menjadi no 1 juga di Indonesia, Lenovo kini semakin menancapkan kukunya ke pasar di ibukota-ibukota provinsi. Data dari GfK pada Agustus 2015 menunjukkan bahwa kontribusi ibukota provinsi terhadap penjualan PC di Indonesia justru meningkat dari 33% tahun 2014 lalu menjadi 39% di tahun 2015, dan diperkirakan akan terus bertumbuh di tahun 2016 ini.
Dari data yang diperoleh Mobitekno, pertumbuhan Lenovo di ibukota provinsi terbilang gemilang. Menurut data GfK di bulan Desember 2015, Lenovo terus bertumbuh secara substansial di sejumlah ibukota propinsi seperti Medan, Makassar, Surabaya, DI. Yogyakarta, dan Bandung, dimana hal tersebut menandakan semakin banyaknya orang di ibukota-ibukota provinsi tersebut yang memilih Lenovo sebagai perangkat komputasi mereka.
Fransisca Maya, Marketing Lead, Lenovo Indonesia, dalam kampanye SIAP MAJU yang digelar di beberapa ibukota provinsi Indonesia juga mengatakan, “Ibukota provinsi di Indonesia akan memainkan peran yang semakin penting bagi pertumbuhan bisnis Lenovo di Indonesia."
Menurut data GfK, sepanjang tahun 2016, pasar Lenovo meraih market share sebesar 24,7% di Medan dan bertumbuh sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sebagai pusat transformasi IT di Indonesia, pasar Yogyakarta meraih market share sebesar 20,5 persen, dan apabila ditarik rata-rata, 1 dari 5 konsumen di Yogyakarta membeli Lenovo sebagai perangkat PC mereka.
Angka yang tak jauh berbeda diperlihatkan Lenovo di pasar Makassar dimana market share Lenovo berkembang menjadi 20,8 persen di wilayah ini pada tahun 2016 dan bertumbuh sebesar 13,8 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pasar gemilang lainnya diraih Lenovo di Surabaya dan sekitarnya dengan market share sebesar 27,4 persen. Sementara kontribusi PC di Jawa Timur sendiri, pada Desember 2015 menunjukkan angka 20 persen di tahun 2015, dan diperkirakan akan terus bertumbuh di tahun 2016 ini.
Sebagai salah satu dari 5 kota dengan pasar PC terbesar di Indonesia, pasar Lenovo meraih market share sebesar 15,4 persen di Bandung dan sekitarnya. Sementara perkembangan PC di Jawa Barat sendiri, pada Desember 2015 menunjukkan bahwa kontribusi provinsi ini meningkat dari 10 persen tahun 2014 lalu menjadi 11 persen di tahun 2015.
Dengan angka pertumbuhan yang gemilang serta sejumlah produk PC yang digadang dengan slogan inovatif akan muncul tahun ini, bisa jadi, pertumbuhan Lenovo akan tetap berkembang.
Bahkan ketika disinggung mengenai dampak ketidakseimbangan kurs mata uang asing terhadap harga PC, Lenovo dengan pede menyatakan bahwa mereka tidak serta merta mengikuti harga dolar US ketika tidak stabil. Adrian Lesmono, Consumer Lead Lenovo Indonesia ketika dijumpai Mobitekno beberapa waktu lalu dalam sebuah konferensi pers sponsorship film AADC2 mengatakan bahwa pasar PC dunia secara umum memang sedang bergejolak dan tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Namun, Lenovo telah mampu melewati beberapa situasi-situasi ekonomi yang sulit, dan berhasil untuk terus mengembangkan bisnisnya di masa lalu. Adrian mengakui bahwa pergolakan ekonomi mempengaruhi bisnis Lenovo sampai batas tertentu, namun Lenovo telah mempersiapkan strategi-strategi berbeda untuk memperkecil dampak terhadap konsumennya di Indonesia. Salah satu strategi Lenovo, kata Adrian adalah dengan menawarkan portofolio produk yang lengkap mulai dari PC, tablet, smartphone, hingga server dan layanan cloud dalam berbagai pilihan harga, sehingga konsumen dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka.
Tags: Lenovo, Lenovo Notebook, Pasar Lenovo