Dukung Pemerintah dalam Tanggap Darurat Bencana, Mobil Klinik Indosat Ooredoo Siap Dioperasikan di Seluruh Indonesia

Mobitekno – Sebagai dukungan atas pengumuman status tanggap darurat bencana oleh pemerintah kota/kabupaten di beberapa wilayah di Indonesia, Indosat Ooredoo siap mengoperasikan Mobil Klinik. Mobil Klinik ini akan langsung diterjunkan untuk memberikan berbagai layanan yang dibutuhkan.

Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan dapat berperan aktif meringankan beban masyarakat yang terimbas bencana, termasuk yang tinggal di tempat pengungsian dengan memberi bantuan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, menyalurkan paket bantuan makanan ekstra, alat kebersihan, dan layanan telekomunikasi kepada masyarakat terdampak bencana di seluruh Indonesia.

Ahmad Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo, menyatakan keprihatinannya atas dampak bencana ini, mengingat pandemi COVID-19 juga masih belum berakhir. Dengan dukungan mobil Klinik Indosat Ooredoo ini diharapkan dapat sedikit meringankan derita masyarakat sambil terus berdoa situasi dan kondisi akan semakin membaik ke depan.

Sejumlah bencana alam telah terjadi di sepanjang bulan November sampai Desember, di mana masyarakat yang terdampak telah mendapatkan bantuan dari Mobil Klinik Indosat Ooredoo, antara lain bencana banjir di kota/kabupaten Aceh Utara, Batanghari, Tebing Tinggi, Lebak, Asahan, dan Batubara. Selain bencana hidrometeorologi, terdapat sejumlah bencana alam akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Gunung Ili Lewotok di Lembata, dan Gunung Merapi di Klaten serta Magelang.

Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang pernah turut didanai oleh Leo Messi Foundation beberapa tahun lalu ini terus disiagakan agar dapat langsung membantu pemerintah daerah setempat dalam aktivtias tanggap darurat bencana sampai dengan masa transisi menuju pemulihan paska bencana. Sepanjang tahun 2020, program CSR di pilar Pengembangan Komunitas ini telah memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan serta mendistribusikan paket bantuan darurat kepada lebih dari 12 ribu warga yang membutuhkan di lokasi pengungsian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengimbau masyarakat untuk lebih waspada atas potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi mulai akhir November hingga Februari mendatang.

Hingga 11 Desember 2020, bencana hidrometeorologi (banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan kekeringan) sudah terjadi hingga 1.015 kali. Belum lagi ancaman bencana erupsi gunung api yang saat ini mengalami peningkatan aktivitas, seperti Gunung Merapi, Ile Lewotolok, dan Semeru.