December 19, 2018

Digitalisasi Layanan Medis, Siemens Healthineers Luncurkan Inovasi Teknologi CT-Scan dan Ultrasound Terbaru

Penulis: Rizki R
Digitalisasi Layanan Medis, Siemens Healthineers Luncurkan Inovasi Teknologi CT-Scan dan Ultrasound Terbaru 

Mobitekno – Populasi Indonesia yang mendekati angka 270 juta menjadikannya sebagai negara terpadat ke-4 di dunia dan termasuk sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Indonesia juga telah mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat di berbagai sektor, termasuk di bidang layanan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam bentuk Kemitraan Publik-Swasta (Public-Private Partnerships/PPP) maupun diperkenalkannya asuransi kesehatan nasional (Jaminan Kesehatan Nasional/JKN).

Baru-baru ini, Siemens Healthineers meluncurkan sebuah inovasi terbaru yang dapat membantu para profesional medis dan penyedia layanan kesehatan untuk mentransformasi praktik medis bagi pasien di Indonesia, yakni dengan memperkenalkan sistem CT SOMATOM go.Top dan sistem ultrasound ACUSON Juniper.

SOMATOM® go.Top memperkuat platform SOMATOM go. dengan memperluas jangkauan aplikasi klinis untuk alur kerja mobile yang berfokus pada pasien. “Sebagai perusahaan, kami berkomitmen untuk meningkatkan sistem layanan medis di Indonesia dengan membantu pelanggan meningkatkan akurasi pemeriksaan, kualitas layanan kesehatan dan pengalaman pasien, serta digitalisasi layanan medis,” kata Alfred Fahringer, Country Lead, Siemens Healthineers, Indonesia.

Dijelaskan oleh Dede Yan, South East Asia CT Business Manager, Siemens Healthineers bahwa pemindai SOMATOM® go.Top dapat dikelola melalui tablet yang dapat digunakan untuk mengendalikan semua pemeriksaan rutin dan lanjutan, sehingga setiap pengguna dapat tetap dekat dengan pasien selama proses persiapan pemindaian yang membuat pengalaman pemindaian tersebut lebih menyenangkan bagi pasien, terutama bagi anak-anak.

SH CT 43970 18 Somatom go.Top

SOMATOM go.Top

“SOMATOM go.Top terbaru menawarkan kemampuan CT spektral dengan pencitraan TwinBeam Dual Energy yang memungkinkan visualisasi informasi yang seringkali tak terlihat. Ini adalah manfaat penting demi tercapainya diagnosis yang lebih presisi bagi pasien onkologi,” lanjutnya.

Dengan teknologi Filter Tin eksklusif yang ditawarkan oleh platform CTscanner SOMATOM go., Siemens Healthineers juga selangkah lebih maju dalam mengurangi dosis radiasi ke tingkat yang lebih rendah oleh computed tomography sehingga membantu unit dan pusat radiologi dalam memajukan precision medicine dan mentransformasi layanan medis.

Di ranah ultrasound, Siemens Healthineers meluncurkan ACUSON Juniper yang didukung oleh platform terbaru yang memiliki salah satu rekam jejak terkecil di sistem ultrasound sekelasnya yang ada di pasaran. ACUSON Juniper yang hanya berbobot 76 kilogram memiliki sistem yang 40% lebih senyap ketimbang sistem ultrasound pada umumnya.

SH US 44142 18.TIF Acuson Juniper

ACUSON Juniper

Produk ini dirancang untuk menghasilkan gambar berkualitas premium dan solusi elastisitas andal di industri, serta dapat berpindah dengan mudah antara berbagai pemeriksaan, pasien, dan ruangan. Sistem ini dilengkapi dengan monitor LED 21,5 inci yang dapat disesuaikan untuk mendapatkan posisi ergonomis optimal, serta panel sentuh berukuran 13,3 inci yang dapat diatur dengan teknologi respons cepat sehingga memungkinkan penggunanya untuk memilih tombol dengan cepat dan akurat.

“Dilengkapi dengan kemampuan manuver yang ringan dan dukungan lima port transduser aktif, para pengguna kini mampu untuk memilih dari 16 transduser baru yang berbeda dalam hal konfigurasi untuk spektrum aplikasi klinis yang luas, mulai dari sonografi hingga echocardiogram dan OB/GYN untuk ACUSON Juniper,” tutur Agnes Elizante Darante, Head of Ultrasound Business, Siemens Healthineers Indonesia.

“ACUSON Juniper akan mentransformasi layanan medis yang diberikan para professional medis dan penyedia layanan kesehatan kepada bermacam-macam ukuran pasien seiring dengan meningkatnya permintaan layanan kesehatan berkualitas untuk rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Tags: , , , , ,


COMMENTS