August 5, 2015

OnePlus Tanggapi Sistem Invitasi OnePlus 2 yang Masih Bisa di-Hack

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
OnePlus Tanggapi Sistem Invitasi OnePlus 2 yang Masih Bisa di-Hack 

MOBITEKNO – Keberhasilan strategi pemasaran produk dengan sistem invitasi pada smartphone pertamanya, OnePlus One, mendorong OnePlus kembali menerapkannya sistem invitasi pada smartphone terbarunya, OnePlus 2.

OnePlus juga menyediakan cara kedua untuk mendapatkan OnePlus 2 yang tidak segampang cara pertama, yaitu dengan mengikuti kontes #WWYDFT2 (WHAT WOULD YOU DO FOR THE 2?) yang menantang peserta dalam menginisiasi flash mob, berbagai semangat "Never Settle", atau berbuat sesuatu bagi komunitas.

Sistem invitasi yang diklaim OnePlus lebih ‘bersahabat’ ternyata belum dianggap cukup bersahabat bagi Jake Cooper, salah satu fans smartphone OnePlus. Jack yang kebetulan mahir dalam membuat script web (phyton) riupanya tidak sabar melihat nomor antriannya yang tadinya di urutan 9000 menurun drastis menjadi 70.000-an karena mekanisme sistem reward referral yang juga diterapkan OnePlus.

Dengan segala kemampuannya dalam membuat script web (phyton) dan pengetahuannya mengenai mekanisme Internet dan Mail khususnya, Jake akhirnya bisa mendongkrak peringkatnya. Meskipun melakukan cara tidak

Pada dasarnya, Jake membuat sebuah script yang bekerja secara otomatis sehingga ribuan e-mail palsu melakukan sign-up dengan referensi link Jake. Dengan cara ini, Jake sukses menaikkan posisinya dari 70.000 ke 1,694 dalam waktu cukup semalam. Trik ini bahkan berhasil menaikkan posisinya melebihi posisi awalnya di urutan 9000.

Untungnya, Jake masih tergolong baik hati dan men-tweet-nya ke pihak OnePlus seputar sistem invitasi yang bisa diakali tersebut. Jake sendiri tidak berniat merilis script tersebut tapi hanya menjelaskan metode yang digunakannya di website Medium.

OnePlus akhirnya mengakui bahwa sistem invitasinya bukannya tanpa celah, terutama bagi orang-orang cerdik, seperti RealJakeCooper (sebutan Jake Cooper di forum/sosial media). Menurut mereka cara-cara yang dilakukan para calon pembeli yang tidak sabar ini bukannya tidak diketahui oleh OnePlus.

OnePlus hanya melakukan beberapa antisipasi kecil karena cara-cara ini belum menunjukkan dampak yang luas. Salah satunya adalah dengan meninjau lebih jauh siapa saja pengguna yang diketahui melakukan cara-cara tidak jujur tersebut. Pengecualian ditujukan pada Jaek Cooper yang telah berinisiatif baik dengan menginformasikan pihak OnePlus.

Cara-cara tidak jujur bukan hanya ditemukan OnePlus pada sistem invitasi, tapi juga pada peserta kontes #WWYDFT2. Menurut pihak OnePlus, usaha mereka akan sia-sia karena pasti akan diketahui nantinya.

Sistem invitasi bisa dikatakan sebagai metode pre-order ala OnePlus untuk menyiasati keseimbangan permintaan produk dengan inventory produknya sendiri. Cara ini dianggap cukup efektif bagi OnePlus saat pertama merilis OnePlus One dan sepertinya bakal kembali sukses pada sistem invitasi OnePlus 2 karena hingga kini telah mencapai lebih dari satu juta permintaan invitasi.

 

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS