MOBITEKNO- Penggunaan solusi open source kini semakin banyak digunakan bukan hanya oleh kalangan individual, UKM atau starup saja. Namun pada level enterprise atau perusahaan-perusahaan berskala global sekalipun kini sudah semakin banyak digunakan. Dari survey yang dilakukan oleh Black Duck Software dan North Bridge pada tahun 2015 menunjukan bahwa 78% bisnis menjalankan sebagian atau keseluruhan operasional software-nya menggunakan software open source.
Menurut keterangan dari PT Equnix Business Solutions ( Equnix), salah satu perusahaan lokal penyedia jasa solusi teknologi informasi berbasis open source terutama PosgreSQL, menerangkan bahwa kini banyak perusahaan-perusahaan besar yang telah beralih atau bermigrasi dari software closed source ke software open source. Bahkan banyak juga yang telah bermigrasi dari sistem open source berlisensi ternama dan berbayar kini bermigrasi ke open source yang tidak berbayar.
Realita di pasar juga menunjukan bahwa penggunaan sistem operasi mobil seperti Android kini semakin meningkat. Software open source ini, kini menguasai 90% pasar sistem operasi mobile. Menurut CEO Equnix, Julianto Sutandang, mengungkapkan bahwa tren di dunia juga menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti Cisco, NEC, NTT Data, Fujitsu, Yahoo, Amazone, Skype, Instagram, dan banyak perusahaan lain menggunkan sistem data basenya menggunakan open source PosgreSQL.
Sementara untuk di Indonesia sendiri berdasarkan data klien yang ditangani oleh Equnix menunjukan bahwa banyak perusahaan besar kini menggunakan sistem data base PostgreSQL. “ Bank terbesar di Asia Tenggara, seperti DBS juga kini menggunakan PostgreSQL,” ujar Julianto Sutandang, CEO Equnix, di Jakarta. Di Indonesia nama-nama besar yang menggunakan solusi open source tersebut diantaranya Bank BCA, Mandiri,Danamon,BJB,Bank Resona Perdania, Adira Finace, TrueMoney, PT EDII, Transmart Carrefour, XL Axiata dan masih ada bebrapa perusahan lainnya.
Menurut Julyanto, penggunaan PostgreSQL diklaim lebih murah dan lebih andal dibandingkan dengan menggunakan sistem lainnya yang berbayar dan berlisensi. Bahkan Julyanto berani mengatakan bahwa penggunaan PostgreSQL bisa lebih hemat 90% dibandingkan dengan mennguankan sistem operasi berbayar lainnya. “ Saya berani mengatakan bahwa menggunakan sistem ini akan lebih hemat 90% dibandingkan dengan menggunkan sistem lainnya yang berbayar,” ujar Julyanto, saat bincang-bincang dengan media di Jakarta, Rabu ( 19/07/2017).
Selain itu menurut Julyanto, dengan menggunakan sistem tersebut operasinya juga menjadi lebih cepat 3x lipat dibandingkan dengan menggunakan sistem lainnya. Julyanto mencontohkan hal itu seperti yang diterapkan di PT EDII dan True Money. Selain itu menurut Julyanto, dengan bermigrasi menggunakan sistem PostgreSQL tersebut, tidak akan mengganggu sistem operasional di permukaan atau sistem kerja yang sudah berjalan. Hal itu karena proses migrasi sistemnya berada di dalam.
Meski demikian menurut Jul, begitu biasa disapa, untuk mengimplementasikan sistem open source PostgreSQL tersebut membutuhkan keahlian atau expert tersendiri. Dalam hal ini, menurut Jul, Equnix telah memiliki pengalaman dan expert tersendiri di sistem open source tersebut.
“Penerapan sistem database PostgreSQL dalam bisnis kelas enterprise menuntut penanganan tenaga ahli dan profesional, agar performa perusahaan yang menggunakan sistem ini dapat sebanding dengan sistem database berbayar. Oleh sebab itu kami didukung oleh 5 ahli bersertifikat Enterprise PostgreSQL Assosiate dan Enterprise PosgreSQL Professional,“ tutup Julyanto.
Tags: Black Duck Software, Equnix, open source
