January 8, 2020

Tiga Generasi Ini Lebih Peduli dengan Layanan Personalisasi, Asalkan Bermanfaat untuk Mereka

Penulis: Desmal Andi
Tiga Generasi Ini Lebih Peduli dengan Layanan Personalisasi, Asalkan Bermanfaat untuk Mereka  

Mobitekno – Kenyataan ini diungkap Dassault Systemes pada gelaran CES 2020 dari hasil riset mereka bersama CITE Research terhadap 3.000 konsumen di Amerika Serikat, China, dan Prancis. Dunia harus mengakui bahwa konsumen berusia muda merupakan segmen yang paling siap mendapatkan personalisasi, Jadi, mereka lebih rela dan bersedia untuk membagikan data mereka  untuk meningkatkan produk dan layanan, kualitas hidup, dan keselamatan pribadi.

Dari sisi adopsi teknologi, mereka yang ada di generasi milenial, generasi X, dan generasi Z juga lebih mudah dalam mencerna teknologi terbaru, terutama yang berhubungan dengan kesehatan dan keselematan pribadi mereka. Tidak heran, mereka lebih tertarik dengan personalisasi untuk berbagai hal, terutama untuk keselamatan diri mereka. Mereka pun bersedia untuk membayar rata-rata 25,3 persen lebih besar hanya untuk sebuah personaliksai. Namun, sebagai imbalannya, mereka mengharapkan adanya kompensasi dengan rata-rata penghematan sebesar 25,6 persen karena telah membagikan data mereka. Kesehatan menjadi hal yang paling diminati untuk masalah personalisasi ini. Berbanding terbalik dengan layanan ritel.

Dari hasil riset juga diketahui bahwa dalam hal personalisasi, 83 persen responden mengharapkan sebuah produk atau layanan yang dapat beradaptasi dengan cepat dengan kebutuhan mereka. Bahkan, adaptasi yang dibutuhkan bisa dilakukan saat itu juga atau hitungan jam. Hanya 21 persen yang mau menunggu hingga 4 hari dalam hal adaptasi ini.

Personalisasi bagi keamanan dan privasi data mereka

Walaupun mereka lebih siap dalam hal personalisasi ini, tetapi tetap, mereka juga menaruh perhatian besar terhadap privasi data. Memang, 6 dari 10 responden bersedia untuk berbagi data. Namun, jika layanan yang mereka dapatkan dirasakan tidak atau kurang bermanfaat, 88 persen responden siap untuk menghentikan layanan personalisasi tersebut. Sebanyak 68 persen juga berharap data mereka bisa lebih dilindungi.

Teknologi-teknologi terbaru juga diharapkan dapat meningkatkan personalisasi dengan lebih baik, seperti kecerdasan buatan, 5G, dan asisten rumah. Teknologi 5G bahkan sangat diharapkan dapat mendukung personalisasi ini, terutama di bidang layanan kesehatan. Sudah disebutkan sebelumnya, kesehatan memang menjadi hal yang banyak diminati untuk personalisasi ini. Layanan personalisasi kesehatan yang dapat menangkap perilaku konsumen atau sistem peringatan dini saat konsumen mengalami gangguan kesehatan sangat dibutuhkan mereka.

“Konsumen menginginkan pengalaman dengan personalisasi sebagai pembeda, terutama di antara konsumen lebih muda. Solusi bagi para produsen untuk memanfaatkan tren ini adalah dengan mengumpulkan, menganalisis, dan mentransformasikan data, sekaligus mengatasi masalah privasi data. Platform 3DEXPERIENCE kami memungkinkan mereka untuk melakukan hal tersebut. Dengan menggunakan platform ini, perusahaan dapat berinovasi, merancang, membuat, dan memproduksi produk yang sangat terpersonalisasi secara paling berkelanjutan,” ujar Florence Verzelen, Executive Vice President, Industry Solutions, Marketing and Global Affairs, Dassault Systèmes.

Dengan adanya temuan-temuan dari riset CITE Research bersama Dassault Systemes, industri juga tampaknya memiliki peluang yang jelas dalam mendefiniskan personalisasi. Konsumen memiliki definisi beragam mengenai personalisasi. Lebih dari 50% mendefinisikannya sebagai produk  yang mereka kustomisasi sebelum membeli, dan sebagai produk atau layanan yang dipilih dari daftar opsi, serta sebagai produkn yang dibuat berdasarkan data pribadi; 63% konsumen yang cepat mengadopsi teknologi baru mendefinisikan personalisasi sebagai produk atau layanan yang dibuat berdasarkan data pribadi. Mereka cenderung mengakui manfaat keselamatan pribadi, waktu, dan finansial yang dihadirkan oleh personalisasi dibandingkan Generasi Baby Boomer dan Generasi Silent. Sebanyak 60% responden dari Generasi Baby Boomer sangat tertarik dengan personalisasi di bidang kesehatan, 24% Generasi Z di bidang mobilitas, dan 21% Generasi Milenial di bidang lingkungan.

Masalah personalisasi ini juga ternyata lebih diminati oleh masyarakat China dibandingkan Amerika dan Prancis. Walaupun demikian, konsumen Amerika memiliki ekspektasi yang amat tinggi terhadap hal ini. Oleh sebab itu, mereka pun memperkirakan bahwa tahun 2030, personalisasi menjadi hal yang biasa bagi banyak orang.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS