September 23, 2016

Universal Robots Optimis Masuki Pasar Indonesia

Penulis: Desmal Andi
Universal Robots Optimis Masuki Pasar Indonesia  

MOBITEKNO – Universal Robots, perusahaan yang bergerak pada solusi penyediaaan robot-robot kecil untuk berbagai industri menatap positif terhadap pasar industri di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Perusahaan asal Denmark yang 100 persen sahamnya telah dimiliki Teradyne Inc asal Boston ini dalam tiga tahun belakangan inu bertumbuh cukup pesat sehingga mampu membukukan pertumbuhan 91 persen dibandingkan tahun 2014 dengan meraup laba bersih sebesar USD 9,65 juta sebelum pajak.

Pasar Indonesia dinilai memiliki banyak peluang bagi Universal Robots untuk lebih mengefisiensikan kinerja perusaahaan sekaligus meningkatkan kapasitas produksi. Cobot, produk robot dari Universal Robots yang memiliki lengan enam axis dinilai cocok untuk berbagai industri yang ada di Indonesia, mulai dari manufaktur, perakitan, hingga sektor otomotif.

“Segmen yang kai targetkan cukup luas, mulai dari manufaktur hingga otomotif. Robot-robot kami cukup fleksibel untuk digunakan di berbagai industri,” ujar Sherine Gotfredsen, General Manager Universal  Robots APAC di Hotel Ritz Charlton, Rabu 21/9/2016. “Bahkan, robot-robot yang kami sediakan dapat dipelajari dengan mudah. Kami memberikan pelatihan dalam bentuk e-learning sehingga dapat dipelajari sendiri oleh pelaku industri yang menggunakan robot kami. Dengan aplikasi yang sederhana, robot yang kami tawarkan juga memiliki tingkat keamanan tinggi sehingga dapat mencegah kasus kecelakaan saat robot berinteraksi dengan manusia,” tambah Shermine.

Universal Robots menilai dengan penggunaan robot di industri akan mampu meningkatkan kapasitass produksi dengan biaya yang lebih efisien. Penggunaan robot bisa menggantikan banyak pekerja dalam sebuah proses produksi. Bahkan, produk dari Universal Robots dapat bekerja otomatis, tanpa perlu perhatiaan operator secara terus menerus.

Cobot sendiri pertama kali terjual di bulan Desember 2008 dan pada tahun 215 pasarnya sudah bernilai USD 100 juta. Banyak analis yang menilai pasar Cobot bisa mencapai angka USD 3 miliar di tahun 2020 nanti. Sejak tahun 2012, rata-rata penjualan tahunan Universal Robots telah meningkat sekitar 75 persen. Seluruh lengan-lengan robot diproduksi di Odense, dan robot-robot tersebut dijual melalui 200 distributor dengan 45 persen penjualan di Eropa, 30 persen di Amerika, serta 25 persen di Asia pada tahun 2015.

Tags: , , , ,


COMMENTS