Mobitekno – Dalam rangkaian acara Meta Marketing Summit 2025, Meta resmi meluncurkan sejumlah solusi baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk mendorong efektivitas strategi pemasaran bisnis di Indonesia. Inovasi ini ditujukan untuk membantu pelaku usaha, terutama dari segmen UMKM, agar lebih adaptif terhadap era digital dan mampu bersaing dalam ekosistem ekonomi berbasis teknologi.
Menurut laporan dari Deloitte Access Economics yang bertajuk AI for Business: Tren Adopsi AI-Platform di Asia Pasifik, mayoritas pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah Asia-Pasifik mulai mengadopsi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat daya saing, serta memperbesar potensi pemasaran secara digital. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muda dan digital-savvy yang tinggi, menjadi salah satu pasar yang sangat potensial untuk penerapan teknologi ini.
Pieter Lydian, selaku Country Director Meta untuk Indonesia, menyampaikan bahwa transformasi digital di tanah air turut didorong oleh generasi muda yang melek teknologi dan terbiasa dengan ekosistem digital. “Kami melihat bagaimana lebih dari 79% pelaku bisnis lokal sudah menggunakan teknologi berbasis AI, khususnya untuk kegiatan pemasaran produk dan komunikasi dengan pelanggan. Angka ini menunjukkan potensi besar AI dalam mengubah lanskap bisnis secara keseluruhan,” jelasnya.
Inovasi AI terbaru dari Meta dirancang untuk semakin memberdayakan bisnis di Indonesia
Dalam kesempatan ini, Meta menghadirkan dua solusi utama, yaitu Opportunity Score dan Advantage+ Campaigns. Fitur-fitur ini telah menunjukkan performa tinggi dalam uji coba, dengan hasil yang mencatat pengurangan biaya per prospek (cost per lead) hingga 14% dan tingkat adopsi mencapai 70% dari tahun ke tahun. Kedua solusi ini menjadi bagian penting dari upaya Meta untuk mendukung bisnis lokal dalam meraih hasil pemasaran yang lebih maksimal.
Solusi Opportunity Score berfungsi sebagai alat bantu yang mempermudah bisnis dalam mengevaluasi dan mengoptimalkan performa kampanye secara cepat melalui platform Ads Manager. Di sisi lain, Advantage+ Leads Campaigns terbukti mampu mengurangi cost per lead hingga dua digit dalam pengujian awal, menjadikannya solusi ideal bagi brand yang ingin meningkatkan efisiensi promosi digital mereka.
Tak hanya itu, Advantage+ Sales Campaigns juga mengalami lonjakan penggunaan sebesar 70%, menunjukkan kepercayaan tinggi dari para pengiklan terhadap kemampuan solusi ini dalam mendorong konversi dan ROI yang optimal. Berdasarkan riset yang dilakukan Meta, setiap $1 yang diinvestasikan pada Advantage+ Shopping Campaigns menghasilkan rata-rata pengembalian investasi (ROAS) sebesar $4,52.
Beberapa studi kasus turut membuktikan efektivitas solusi ini. Misalnya, brand Wookey Weight yang memfokuskan anggaran kampanyenya selama Mega Sales Days pada Advantage+, berhasil menekan biaya per prospek secara signifikan dan memperoleh prospek dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan pendekatan kampanye sebelumnya. Sementara itu, Masela Adawiyah 99 melaporkan bahwa penggunaan kampanye shopping berbasis Advantage+ selama Ramadan menghasilkan peningkatan prospek hingga 17%, sekaligus memangkas biaya per prospek sebesar 15% dibandingkan kampanye konvensional berbasis video.
Tren Penggunaan AI di Kalangan Pengiklan
Secara global, lebih dari 4 juta pengiklan telah memanfaatkan alat pembuat konten iklan berbasis AI dari Meta hingga akhir 2024. Di kawasan Asia-Pasifik, terjadi peningkatan rata-rata ROAS menjadi $3,47 untuk setiap dolar yang diinvestasikan, atau naik 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan bahwa penggunaan AI kini bukan sekadar tren, tetapi telah menjadi bagian integral dari strategi pemasaran digital modern. Dalam skala lebih luas, adopsi AI dari Meta tumbuh sebesar 70% secara tahunan, menegaskan bahwa solusi teknologi ini benar-benar memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Meta juga menggarisbawahi beberapa praktik AI unggulan yang akan menjadi acuan bisnis sepanjang tahun 2025:
Skalabilitas Koneksi Digital: Teknologi AI dari Meta mengubah cara brand berinteraksi dengan 3,4 miliar pengguna aktif hariannya. Di Instagram, misalnya, kini 50% kontennya direkomendasikan langsung oleh sistem berbasis AI.
Diversifikasi Konten dan Iklan: Dengan bantuan AI, pemasar dapat dengan cepat menghasilkan berbagai versi iklan, menyesuaikan konten dengan preferensi audiens, dan memperkuat daya tarik selama proses pembelian di platform seperti WhatsApp dan Messenger.
Optimalisasi Kampanye Secara Real-time: Berkat algoritma AI, kampanye kini dapat disesuaikan secara dinamis berdasarkan perilaku konsumen. Ini memungkinkan iklan yang lebih relevan dan tepat sasaran di seluruh platform Meta.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Solusi AI Meta dapat mengidentifikasi titik konversi utama dan lokasi pelanggan, serta menentukan platform yang paling efektif untuk menyampaikan pesan merek.
Efisiensi Biaya Konversi: Melalui format iklan video katalog serta kolaborasi kemitraan, tingkat konversi bisa meningkat hingga 20% dan biaya akuisisi ditekan sampai 19%. Format iklan di Facebook Reels juga menyumbang peningkatan konversi 5% dalam periode kuartal terakhir.
Kreativitas yang Diotomatisasi: AI generatif Meta membantu pengiklan menciptakan format iklan yang sesuai dengan preferensi audiens secara otomatis, sekaligus menyederhanakan diversifikasi konten tanpa menyita banyak waktu dan sumber daya.
Pieter juga menyampaikan bahwa Meta Advantage+ secara konsisten membuktikan efektivitasnya di berbagai jenis bisnis, dari skala kecil hingga besar. “Dengan perhatian konsumen yang kini terbagi di banyak saluran, kehadiran Meta menjadi lebih penting dari sebelumnya sebagai platform untuk brand menjangkau, terhubung, dan mengubah audiens menjadi pelanggan setia,” ujarnya.
Meta juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berinvestasi dalam pengembangan AI untuk memperkuat kemampuan pengiklan, menciptakan nilai baru dalam perjalanan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Tags: AI, Inovasi AI, Meta, Meta AI