
Mobitekno – BYD belum lama ini meluncurkan kapal RoRo kendaraan terbesar di dunia yang diberi nama BYD Shenzhen. Kapal ini mampu menampung hingga 9.200 mobil, menjadikannya simbol kekuatan BYD dalam integrasi vertikal dan keberlanjutan. Kehadiran BYD Shenzhen merupakan upaya perusahaan untuk memperkokoh posisinya sebagai raksasa otomotif dunia.
Adapun peluncurannya dilakukan di pelabuhan Yangzhou, sekitar tiga jam dari barat laut Shanghai, menandai babak baru ekspansi global perusahaan.
Semua kapal pengangkut BYD dirancang dengan sistem roll-on/roll-off (RoRo). Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk masuk dan keluar kapal melalui jalur landai bawaan tanpa memerlukan peralatan eksternal seperti derek. Dengan jalur landai yang dapat ditempatkan di buritan, haluan, atau sisi kapal, proses bongkar muat menjadi lebih cepat dan efisien.
Spesifikasi Singkat BYD Shenzhen
Dikutip dari CarNewsChina, BYD Shenzhen memiliki dimensi yang mengesankan, dengan panjang 219 meter, lebar 37,7 meter, dan draft 9 meter. Kecepatannya mencapai maksimum 18,5 knot atau sekitar 34,3 km/jam. Namun, bukan hanya ukurannya yang memukau. Kapal ini juga dirancang dengan teknologi canggih dan ramah lingkungan, mencerminkan komitmen BYD terhadap keberlanjutan.
BYD Shenzhen menjadi kapal pengangkut keempat BYD, menyusul peluncuran BYD Explorer pada Januari 2024, BYD Changzhou pada Desember 2024, dan BYD Hefei yang baru saja beroperasi dengan kapasitas 7.000 kendaraan. Perusahaan berencana menambah empat kapal lagi hingga total delapan kapal pengangkut pada awal 2026, mengamankan jalur distribusi globalnya secara mandiri.
BYD tidak hanya dikenal sebagai produsen kendaraan listrik, tetapi juga sebagai pelopor integrasi vertikal yang mendalam. Perusahaan ini mengendalikan seluruh rantai pasokan kendaraan listrik, mulai dari produksi baterai hingga pengelolaan tambang litium dan asuransi kendaraan.
Kapal BYD Shenzhen menjadi bukti dari visi ini. Kapal tersebut dilengkapi teknologi bahan bakar ganda LNG (liquefied natural gas) yang memungkinkan penggunaan LNG atau bahan bakar laut tradisional. Untuk meningkatkan efisiensi operasional, kapal ini juga menggunakan perangkat hemat energi serta baterai stasioner dari BYD, yang mendukung operasional ramah lingkungan saat kapal berada di pelabuhan atau zona rendah emisi.
Pada tahun 2024, BYD mencatat ekspor sebesar 417.204 kendaraan listrik, naik 71,9% dari tahun sebelumnya. Total penjualan global perusahaan mencapai 4,25 juta kendaraan penumpang, dengan ekspor menyumbang sekitar 10% dari total tersebut. Dengan peluncuran armada kapal RoRo yang inovatif, BYD memperkuat kendali atas distribusi globalnya.
Langkah ekspansi BYD terus berlanjut. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan crossover EV Atto 3 di pasar Korea Selatan pada 17 Januari 2025. Tidak berhenti di situ, BYD juga berencana memperkenalkan sedan Seal dan SUV Sealion 07 di negara tersebut pada akhir tahun ini.
Peluncuran BYD Shenzhen adalah tonggak penting dalam perjalanan BYD menuju dominasi global di industri kendaraan listrik. Dengan mengandalkan armada kapal RoRo yang canggih, BYD tak hanya memastikan efisiensi logistik, tetapi juga menunjukkan bahwa keberlanjutan dan inovasi dapat berjalan seiring.
Di tengah meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik dan logistik yang efisien, BYD tampaknya siap mengarungi lautan persaingan global dengan penuh percaya diri.
Tags: BYD, BYD Shenzhen, Kapal BYD, Kapal Pengangkut, kapasitas 9.200 Unit mobil