April 14, 2025

OPPO Luncurkan Inisiatif AI Agentic di Google Cloud Next 2025. Transformasi Smartphone Jadi Perangkat Proaktif bagi Pengguna

Penulis: Iwan RS
OPPO Luncurkan Inisiatif AI Agentic di Google Cloud Next 2025. Transformasi Smartphone Jadi Perangkat Proaktif bagi Pengguna 

Mobitekno – Di gelaran Google Cloud Next 2025 di Las Vegas, OPPO mengumumkan visi strateginya di AI, khususnya Agentic AI untuk menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam pengalaman kecerdasan buatan (AI) yang berpusat pada pengguna.

Dengan menggabungkan inovasi internal dan kolaborasi strategis bersama raksasa teknologi seperti Google Cloud, OPPO bukan hanya menunjukkan perkembangan inovasinya terbarunya, tetapi juga membagikan visi masa depannya terkait AI yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Acara ini menjadi panggung bagi OPPO untuk memamerkan terobosan dalam AI Search, AI Productivity, AI Creativity, dan AI Imaging, sekaligus memperkenalkan ambisi besar untuk menyentuh 100 juta pengguna global pada akhir 2025.

Jason Liao, Presiden OPPO Research Institute, menggarisbawahi filosofi perusahaan yang menempatkan pengguna sebagai pusat inovasi dan bukan teknologi itu sendiri. Pernyataan ini menandakan pergeseran paradigma dari tren AI yang seringkali terlalu fokus pada kemampuan teknis dibanding manfaatnya nyatanya ke pengguna secara praktis.

OPPO Google Cloud Next 2025 01

“Fokus utama kami adalah menghadirkan teknologi AI yang benar-benar menyentuh kebutuhan nyata pengguna,” ujar Liao dalam presentasinya.

Alih-alih mengembangkan seluruh teknologi secara mandiri, pendekatan yang umumnya diambil perusahaan Tiongkok, OPPO mengadopsi model hibrid. Kolaborasi dengan Google Cloud menjadi tulang punggung infrastruktur, sementara nilai tambah diberikan melalui inovasi in-house dalam antarmuka pengguna dan algoritma AI.

Kemitraan ini memungkinkan OPPO mengakses teknologi cloud terdepan milik Google sekaligus mempertahankan keunikan ekosistemnya. Pendekatan ini mengingatkan pada strategi serupa yang diterapkan Samsung beberapa tahun lalu dengan Microsoft—tanpa kehilangan identitas mereknya.

AI untuk Search, Productivity, Creativity, dan Imaging

Salah satu fokus penting di Google Cloud Next 2025 adalah peluncuran AI Search, alat AI berbasis sistem yang dikembangkan bersama Google Cloud. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengambil informasi dari dokumen multimodal yang kompleks hanya dengan menggunakan bahasa alami. AI Search bukan hanya menghemat waktu pengguna, tetapi juga mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka, menjadikan pengalaman digital lebih intuitif dan efisien.

Ambisi OPPO bukan hanya sebatas fitur AI Search. OPPO juga memamerkan kemajuan signifikan dalam AI Productivity, AI Creativity, dan AI Imaging, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan cara pengguna bekerja, berkreasi, dan mengabadikan momen.

Google Cloud Next 2025 02

Misalnya, fitur AI Productivity membantu mengotomatiskan tugas-tugas rutin, seperti menyusun jadwal atau merangkum dokumen, sementara AI Creativity memungkinkan pengguna menghasilkan konten visual atau teks yang unik dengan mudah. Di sisi lain, AI Imaging membawa fotografi ponsel ke level baru dengan kemampuan pengeditan cerdas yang membuat setiap jepretan tampak profesional.

Agentic AI berbasis pada User Knowledge System

Salah satu aspek menarik dari pengumuman OPPO adalah konsep “user knowledge system” sebagai database personal yang menjadi otak dari ekosistem AI mereka. Tidak seperti pendekatan berbasis cloud konvensional, sistem ini dirancang sebagai representasi digital dari memori, preferensi, dan perilaku pengguna.

Dibanding model AI generik yang umum digunakan, pendekatan OPPO lebih menyerupai konsep “digital twin” yang selama ini hanya ada di lingkungan industri. Apabila pendekatan ini terbukti efektif diimplementasikan, ini akan menjadi diferensiasi signifikan di pasar smartphone yang mulai dianggap cenderung homogen atau mirip satu dengan yang lainnya.

Google Cloud Next 2025

Dalam era pentingnya privasi data, OPPO mengambil langkah proaktif dengan memperkenalkan AI Private Computing Cloud (PCC). Teknologi ini memanfaatkan Confidential Computing dari Google Cloud—pendekatan yang menciptakan enklave terenkripsi untuk pemrosesan data sensitif.

Yang membedakan solusi ini dari perlindungan data konvensional adalah kemampuannya memproses informasi sensitif tanpa mengeksposnya bahkan kepada provider cloud. Teknologi ini menjembatani dilema klasik AI: bagaimana menyeimbangkan personalisasi mendalam dengan perlindungan privasi yang ketat.

Target jangkau 100 juta pengguna global tahun 2025

Proyeksi OPPO untuk menjangkau 100 juta pengguna global pada akhir 2025 menunjukkan ambisi yang dilandasi perhitungan bisnis yang matang. Pengumuman OPPO di Google Cloud Next 2025 dapat dilihat dalam konteks yang lebih luas. Di tengah dominasi pemain Amerika (Google, Apple, Microsoft) dan rivalitas regional (Samsung, Xiaomi), OPPO memposisikan diri dalam segmen yang menjanjikan: AI yang berfokus pada pengalaman pengguna, bukan sekadar spesifikasi teknis.

Strategi ini mencerminkan evolusi OPPO dari sekadar produsen hardware menjadi perusahaan teknologi terintegrasi dengan fokus pada pertemuan hardware, software, dan layanan cloud. Transformasi serupa pernah ditempuh Apple satu dekade lalu, meskipun dengan pendekatan yang lebih tertutup.

Kemitraan dengan Google Cloud juga mengindikasikan strategi mereka yang lebih pragmatis dalam mempercepat adopsi teknologi cloud dan AI yang merambah ke berbagai sektor industri di pasar global. Langkah ini mungkin lebih efektif dibandingkan harus mengembangkan infrastruktur cloud independen.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS