
Mobitekno – Di tengah derasnya arus digitalisasi yang merambah setiap lini kehidupan, minat masyarakat terhadap investasi aset digital semakin berkembang pesat. Menyambut gelombang inovasi ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) terus menegaskan komitmennya untuk mengedukasi publik mengenai dunia crypto dan teknologi blockchain. Lewat program bertajuk Pintu Goes to Office dengan tema Crypto Office Hour, PINTU menggandeng PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) sebagai mitra strategis penyedia jasa pembayaran berbasis server terkemuka di Indonesia.
Pada tanggal 11 Maret, di ruang elegan kantor LinkAja yang terletak di Slipi, Jakarta Barat, terwujud sebuah inisiatif edukatif yang menyentuh esensi perubahan zaman. Suasana yang hangat dan penuh antusiasme, para profesional dan penggiat teknologi berkumpul untuk mendalami pengetahuan seputar aset crypto dan mekanisme di balik teknologi blockchain.
Acara tersebut tidak hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga sebagai titik temu antara inovasi finansial dan semangat pembaruan digital.
Terobosan Perdana PINTU, Pintu Goes to Office
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, mengungkapkan kegembiraannya, “Kami terus memperluas program edukasi dan literasi aset crypto ke semua kalangan, salah satunya dengan mengambil inisiatif mengadakan program edukasi langsung ke berbagai perusahaan,”
“Program Pintu Goes to Office merupakan terobosan pertama kami, dan kami sangat mengapresiasi dukungan LinkAja dalam kolaborasi ini. Kami berharap kegiatan ini dapat membuka perspektif baru dan memberikan pemahaman mendalam tentang aset crypto beserta teknologi pendukungnya,” ungkap Timo, Kamis (13/3).
Tak kalah antusias, Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menyatakan, “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang finansial, kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan PINTU yang berbagi wawasan tentang aset crypto. Program ini sangat edukatif, terutama di tengah pesatnya perkembangan diskusi seputar bitcoin dan aset digital lainnya,”
“Kami melihatnya sebagai peluang emas untuk belajar langsung dari para ahli dan memperkaya perspektif kami dalam menghadapi transformasi digital di industri fintech,” ia menambahkan.
Peluang Besar di Tengah Era Digital
Mengacu pada data terbaru dari perusahaan crypto Triple-A, pada tahun 2024, jumlah pemilik aset crypto secara global telah mencapai 560 juta orang. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 22,11 juta investor crypto, yang berarti penetrasi aset digital masih menyentuh angka 7% dari total populasi. Angka-angka tersebut membuka cakrawala luas akan potensi pertumbuhan adopsi aset crypto di tanah air, sehingga program edukasi seperti inisiatif PINTU menjadi semakin relevan dan mendesak.
Dengan semangat inovasi dan tekad untuk memberikan edukasi menyeluruh, program Pintu Goes to Office diharapkan dapat meningkatkan adopsi aset crypto serta membantu para investor, dari pemula hingga trader pro, dalam memahami fundamental dan risiko yang melekat pada investasi digital.
Melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan, PINTU berambisi menjadikan literasi teknologi blockchain sebagai pondasi bagi transformasi digital di industri finansial Indonesia.
Di tengah arus perubahan yang begitu dinamis, inisiatif PINTU bersama LinkAja hadir sebagai oase pengetahuan yang menawarkan angin segar bagi dunia fintech dan aset digital. Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi dan kolaborasi, seperti Pintu Goes to Office, masa depan investasi aset crypto di Indonesia tampak lebih cerah dan penuh potensi. Harapannya, sinergi ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam revolusi digital yang tengah berlangsung.
Tags: aset crypto, edukasi aset crypto, LinkAja, Pintu Goes to Office, PT Pintu Kemana Saja