
Mobitekno – Dalam acara perayaan ulang tahunnya yang ke-37 belum lama ini, Lintasarta menegaskan posisinya sebagai pemimpin transformasi digital Indonesia dan memperkuat perannya sebagai AI Factory dalam ekosistem Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group. Mengangkat tema “3reakthrough 7ourney”, perusahaan teknologi yang telah beroperasi sejak 1988 ini berkomitmen menghadirkan ekosistem digital yang inklusif dan berdaulat untuk Indonesia.
“Momentum ulang tahun ini menjadi refleksi perjalanan kami bersama karyawan, pelanggan dan mitra. Kami berupaya terus tumbuh dengan melakukan berbagai terobosan yang membawa manfaat nyata dalam memberdayakan Indonesia, terutama melalui pemanfaatan teknologi AI secara berkelanjutan,” ungkap Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta.

Selama 37 tahun, Lintasarta telah mengalami transformasi signifikan dari perusahaan pengembang aplikasi perbankan dan penyedia jaringan komunikasi menjadi pionir solusi teknologi digital terdepan. Kini, perusahaan menawarkan layanan komprehensif yang dikenal sebagai 4C: Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration.
Lintasarta saat ini melayani lebih dari 2.474 pelanggan bisnis dari berbagai sektor dengan dukungan 88.614 koneksi jaringan yang dimonitor 24/7 melalui Network Operation Center (NOC). Infrastruktur perusahaan mencakup jaringan fiber optic sepanjang 15.621 km yang menjangkau 413 kota di Indonesia, dengan kapasitas backbone hingga 2×400 Gbps di kota-kota pusat bisnis seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
GPU Merdeka: Membangun kedaulatan digital nasional
Sebagai bagian dari perannya sebagai AI Factory, Lintasarta telah meluncurkan GPU Merdeka—supercomputing AI cloud pertama di Indonesia—hasil kolaborasi dengan NVIDIA dan Indosat. Inisiatif ini menyediakan infrastruktur AI berdaulat bagi pemerintah, industri, akademisi, dan pengembang lokal.
“Inisiatif ini merupakan langkah nyata memperkuat kedaulatan digital nasional, agar kita tidak hanya menjadi pasar, tetapi produsen teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan panduan yang berlaku,” jelas Bayu.
GPU Merdeka merupakan layanan GPU-as-a-Service (GPUaaS) yang dirancang sebagai sovereign AI cloud, memastikan data dan riset AI Indonesia tetap dalam kendali nasional. Langkah strategis ini menegaskan komitmen Lintasarta untuk memperkuat ekosistem teknologi digital Indonesia yang mandiri dan berdaulat.
Mempersiapkan talenta AI masa depan
Menyadari pentingnya pengembangan talenta digital, Lintasarta meluncurkan gerakan AI Merdeka yang bertujuan mengakselerasi adopsi AI di Tanah Air. Program Laskar AI yang telah berjalan membuka ruang belajar dan pengembangan bagi mahasiswa, dosen, profesional muda, hingga startup dari seluruh Indonesia.
Dalam waktu dekat, Lintasarta dengan dukungan NVIDIA juga akan memulai program Semesta AI yang fokus membantu startup lokal mengembangkan solusi berbasis AI menggunakan infrastruktur GPU Merdeka.
“Kami percaya bahwa pengembangan talenta hingga startup siap AI adalah fondasi dari transformasi digital di masa mendatang. Lewat AI Merdeka, kami berharap bisa berkontribusi dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang akan memimpin pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,” tambah Bayu.
Kolaborasi untuk kemandirian teknologi
Lintasarta memahami bahwa menghadapi perubahan teknologi yang pesat membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Perusahaan ini aktif membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk kerja sama strategis dengan Starlink untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit Low Earth Orbit (LEO) yang menjangkau wilayah pelosok Indonesia.
Aspek keamanan juga menjadi prioritas dengan dihadirkannya Managed Security Services (MSS) berbasis AI dan berbagai sertifikasi berstandar global dan nasional seperti ISO, PCI-DSS, Uptime Institute, Logrhythm Security Services, serta Sistem Manajemen K3.
“Transformasi digital tidak bisa berjalan sendiri. Kami berkomitmen menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju kemandirian teknologi, lewat kolaborasi yang tulus, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi banyak pihak,” tambah Bayu.
Di tengah maraknya serangan siber dan meningkatnya ketergantungan pada sistem digital, Lintasarta juga memperkuat lini keamanan dengan layanan Managed Security Services berbasis AI serta sertifikasi keamanan berstandar global. Langkah ini menjadi penting, terlebih di era di mana keamanan data menjadi fondasi kepercayaan publik dan bisnis.
Yang juga penting adalah kolaborasi. Lintasarta menggandeng pemerintah, akademisi, industri, dan mitra global. Karena mereka menyadari, transformasi digital tidak bisa dijalankan sendirian—ia harus dirancang dan dijalankan bersama-sama.
Di tengah tantangan ekonomi, pemerataan digital, serta kebutuhan mendesak akan kedaulatan data, langkah Lintasarta ini layak mendapat apresiasi. Usia 37 tahun bukan sekadar angka, melainkan penanda kedewasaan dan kesiapan untuk memimpin Indonesia memasuki era baru—era di mana teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan dasar bangsa.
Tags: 37 Tahun, 3reakthrough 7ourney, AI, AI Factory, Cloud, GPU Merdeka, GPU-as-a-Service, GPUaaS, HUT, Indosat, IOH Group, Lintasarta, Talenta, Ulang Tahun