
Mobitekno – Momen Ramadan yang sudah berlangsung dua minggu dan menjelang Lebaran 2025, Lintasarta menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan keandalan jaringan serta layanan digital. Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis pelanggan selama periode Ramadan dan Lebaran 2025.
Sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group, Lintasarta juga aktif mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia melalui inisiatifnya, seperti AI Merdeka, Laskar AI, dan Semesta AI beserta infrastruktur dan platform AI untuk mendukung berbagai sektor industri.
Terkait persiapan optimalisasi jaringan dan infrastruktur selama momen Ramadan dan Lebaran 2025, Lintasarta menegaskan kesiapan Command Center mereka dalam mengelola serta memantau seluruh infrastruktur jaringan komunikasi data, cloud, dan cybersecurity selama 24 jam penuh setiap hari (24/7). Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran layanan digital bagi pelanggan dan masyarakat luas.
Antisipasi terhadap lonjakan trafik data
Dalam acara berbuka puasa Rabu lalu (12/4/2025), Lintasarta menyampaikan lonjakan trafik data pelanggan sebesar 9,48% selama puncak periode Ramadan dan Lebaran 2024 dibandingkan tahun sebelumnya menunjukan pertumbuhan digitalisasi yang masih terus berlanjut di berbagai sektor. Untuk tahun ini, Lintasarta memproyeksikan aja terjadi kenaikan trafik data sekitar 10% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Lintasarta berkomitmen menjaga kestabilan layanan pelanggan, khususnya di industri yang sangat bergantung pada konektivitas dan keamanan data selama momen Lebaran,” ujar President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, pada Rabu (12/3) di Jakarta.

Sebagai bentuk kesiapan, Lintasarta memastikan kesiapan layanan pelanggan di momen libur panjang Lebaran, khususnya yang berkaitan dengan layanan kritikal masyarakat dan aplikasi di sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi keuangan perbankan dan non perbankan, transportasi, ritel, distribusi, pemerintahan atau pelayanan publik, dan pariwisata.
Lintasarta, yang mayoritas pelanggannya berasal dari segmen business-to-business (B2B), bersiap menghadapi lonjakan transaksi selama momen libur panjang Lebaran. Untuk mengatasi tantangan ini, Lintasarta mengimplementasikan high-capacity backbone dengan kapasitas Nx400G serta teknologi jaringan berlatensi rendah. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran koneksi data domestik dan internasional.
Melalui sistem Operations Support System (OSS), kualitas jaringan dan kepadatan trafik data dapat dipantau secara real-time, memberikan visibilitas menyeluruh terhadap performa jaringan. Dengan penerapan teknologi AI dan otomatisasi, Lintasarta berupaya mendeteksi anomali gangguan secara lebih cepat dan akurat, menganalisis pola trafik data secara presisi, serta memprediksi potensi kendala dan merekomendasikan solusi sebelum masalah berkembang lebih luas.
Untuk menjaga keamanan data dan transaksi pelanggan, Lintasarta terus meningkatkan upaya pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan data dengan menerapkan sistem penyimpanan data dan cybersecurity. Melalui dukungan teknologi enkripsi tingkat lanjut dan pengawasan ketat terhadap akses data, Perusahaan berusaha memperkuat perlindungan dan deteksi dini terhadap ancaman serangan siber yang meningkat selama periode lonjakan trafik.

Sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga keandalan layanan digital, Lintasarta terus meningkatkan kapabilitas dalam mengelola infrastruktur ICT, didukung oleh sertifikasi ISO 27001 untuk Information Security Management System. Upaya ini sejalan dengan tujuan untuk menjaga kelancaran aktivitas digital pelanggan dan memperkuat posisi Lintasarta sebagai mitra terpercaya bagi pelaku bisnis di berbagai sektor strategis di Indonesia.
“Melalui optimalisasi kapasitas jaringan sesuai proyeksi lonjakan trafik data, kami berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Kami ingin memastikan pelaku bisnis di sektor keuangan dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih lancar, kenaikan permintaan dari sektor transportasi, ritel, dan distribusi dapat terlayani dengan baik, serta industri pariwisata tetap mampu memproses peningkatan pemesanan tiket saat momen Lebaran,” lanjut Bayu.
Siaga 24/7 untuk hadirkan layanan prima bagi pelanggan
Aktivitas digital dan mobilitas masyarakat hingga pelaku bisnis diprediksi akan meningkat secara drastis selama Ramadan dan Lebaran 2025. Menyikapi tingginya kebutuhan akan infrastuktur digital yang andal, koneksi jaringan yang stabil dan aman, serta dukungan pelayanan pelanggan yang responsif, Lintasarta menerapkan sejumlah langkah strategis.
Salah satunya adalah mengoperasikan Command Center selama 24/7 yang didukung oleh tim ahli tersertifikasi untuk memastikan pengalaman layanan terbaik bagi pelanggan. Dengan layanan customer support yang siaga penuh, Lintasarta menjamin solusi cepat dalam menghadapi potensi kendala teknis selama periode kritikal.
Untuk memberikan pelayanan optimal, Lintasarta memastikan pelayanan prima yang memprioritaskan high availability service secara nasional melalui contact center 14052 dan fasilitas virtual assistant Talita pada website www.lintasarta.net. Dengan demikian, pelanggan dan masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan kualitas layanan yang andal dan stabil.
Tags: AI, AI Factory, Indosat, Indosat Ooredoo Hutchison, Infrastruktur, IOH, Jaringan, lebaran 2025, Lintasarta, Ramadan 2025, Trafik Data