
Mobitekno – Lazada Indonesia, salah satu platform marketplace (lokapasar) terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menggelar diskusi media bertajuk “Komitmen Lazada Terhadap Pengembangan UMKM dan Brand Lokal” di kawasan bisnis di Jakarta Selatan pada Rabu (5/3/2025).
Acara ini merupakan wujud nyata dari upaya Lazada untuk menegaskan dedikasinya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta brand lokal di Indonesia. Diskusi ini menjadi platform untuk memaparkan berbagai inisiatif strategis yang telah dan akan terus dilakukan oleh Lazada guna membantu pelaku usaha lokal berkembang di era digital.
Dalam acara tersebut, Lazada menyoroti peran penting UMKM dan brand lokal sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan pasar Indonesia yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, Lazada melihat peluang besar untuk mendukung UMKM menguasai pasar domestik melalui pemanfaatan teknologi dan ekosistem e-commerce.

Lazada terus mengembangkan platformnya guna memfasilitasi interaksi yang lebih dinamis antara penjual dan konsumen. Salah satu terobosannya adalah LazMall, kanal eksklusif yang menghadirkan lebih dari 32.000 merek ternama, baik lokal maupun global. Fitur ini menawarkan pengalaman belanja mirip dengan mengunjungi mal fisik, dilengkapi jaminan keaslian produk, pengiriman tepat waktu, ketersediaan stok, serta kemudahan pengembalian barang dalam 30 hari.
Melalui subkanal seperti LazMart (untuk kebutuhan sehari-hari) dan LazBeauty (produk kecantikan), brand dan UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih spesifik, mempercepat transaksi, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Lazada fokus pada strategi hiperlokal
Lazada mengadopsi pendekatan hiperlokal untuk memperpendek jarak antara produsen dan konsumen. Surabaya menjadi pilot project strategi ini, dengan integrasi holistik mulai dari pengembangan fitur aplikasi hingga infrastruktur logistik.
Hasilnya, dalam sebulan setelah diluncurkan Oktober 2024, kontribusi penjualan lokal ke lokal melonjak di atas 50%. Keberhasilan ini mendorong ekspansi ke Medan sebagai tujuan hiperlokal berikutnya. Amelia, Head of Operations Lazada Indonesia, menekankan bahwa strategi ini bukan hanya meningkatkan ketersediaan produk, tetapi juga memperkuat ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Amelia juga menekankan bahwa Lazada tidak hanya menyediakan platform penjualan, tetapi juga inovasi teknologi, logistik terpadu, dan strategi hiperlokal untuk memastikan UMKM dapat bersaing dan bertumbuh secara berkelanjutan.
Strategi hiperlokal yang diterapkan Lazada bukan hanya tentang memindahkan barang lebih cepat, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang berkelanjutan. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di setiap daerah secara mendalam, Lazada mampu menawarkan produk yang lebih relevan dan sesuai dengan selera lokal.
Selain itu, strategi ini juga memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Melalui pelatihan, pendampingan, dan dukungan teknologi, Lazada membantu UMKM lokal untuk bersaing di era digital dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Sistem logistik cerdas dengan dukungan AI
Di balik layanan cepat Lazada, terdapat sistem logistik terintegrasi bernama LEX (Lazada Express), yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk optimasi gudang (smart warehousing) dan rute pengiriman (intelligent routing).
Reinaldo Harjanto, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia, menjelaskan bahwa teknologi ini memprediksi stok secara akurat dan memastikan pengiriman efisien. Saat ini, lebih dari 200 fasilitas logistik tersebar di 150 kota, didukung 15.000 karyawan dan mitra kurir. Layanan Fulfillment by Lazada (FBL) juga memungkinkan UMKM mengelola inventori dan distribusi secara terpusat.
“Dukungan teknologi canggih di Lazada memungkinkan operasional kami menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tidak hanya pengiriman bisa dilakukan dengan tepat waktu, namun juga dengan penawaran harga yang kompetitif bagi pelanggan,” ujar Reinaldo.
Selain itu, kolaborasi dengan mitra logistik lokal memungkinkan Lazada menjangkau daerah terpencil. Menurutnya, Lazada bukan sekadar ingin memperluas jaringan, tapi juga melakukan investasi strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan menggabungkan e-commerce dan logistik mutakhir, Lazada berkomitmen terus memperkuat ekosistem digital yang inklusif, mendorong UMKM untuk bersaing di pasar global sambil tetap mengakar pada kekuatan lokal. Melalui kombinasi teknologi canggih, strategi pasar yang terarah, dan kolaborasi dengan mitra lokal, Lazada berupaya menjadi mitra strategis bagi UMKM dan brand lokal agar dapat bersaing di pasar global sambil tetap mengakar pada kekuatan lokal sekaligus memanfaatkan peluang di era ekonomi digital.
Tags: e-commerce, hiperlokal, Lazada, Lazada Indonesia, LEX, lokapasar, Marketplace