February 6, 2025

Kasus Account Takeover Capai 97 Persen Bisnis Indonesia, VIDA Tawarkan Solusi Autentikasi Canggih, Phone Token dan Face Token

Penulis: Iwan RS
Kasus Account Takeover Capai 97 Persen Bisnis Indonesia, VIDA Tawarkan Solusi Autentikasi Canggih, Phone Token dan Face Token 

Mobitekno – Ancaman penipuan digital semakin merajalela di Indonesia, menargetkan bisnis dan konsumen di berbagai sektor. Lonjakan kasus Account Takeover (ATO), di mana penjahat mengambil alih akun digital pengguna, telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 97% dari bisnis di Indonesia. Hal ini mendorong VIDA, perusahaan terkemuka di bidang identitas digital, untuk meluncurkan solusi inovatif guna melindungi bisnis dan konsumen Indonesia.

Kasus keamanan ATO masih banyak terjadi di Indonesia karena beberapa faktor, salah satunya adalah ketergantungan pada sistem SMS One-Time Password (OTP) yang dianggap kurang aman. SMS OTP rentan terhadap serangan seperti SIM Swapping, di mana penyerang dapat memindahkan nomor telepon korban ke SIM card baru yang mereka kontrol.

VIDA kerugian

Ini memungkinkan penyerang untuk mendapatkan OTP yang dikirim melalui SMS, sehingga meng-compromise akun tanpa diketahui oleh pemilik asli. Selain itu, adanya intersep SMS juga masih mungkin terjadi melalui malware yang dapat menangkap pesan teks ketika smartphone terinfeksi, atau melalui serangan phising yang menipu pengguna untuk memberikan kode OTP secara langsung.

Selain itu, infrastruktur teknologi di Indonesia belum sepenuhnya siap untuk mengadopsi metode autentikasi yang lebih aman seperti autentikasi multi-faktor (MFA) yang tidak bergantung pada SMS. Banyak pengguna masih memiliki perangkat dengan keterbatasan teknis, dan tidak semua memiliki akses ke aplikasi authenticator atau token perangkat keras.

VIDA nexgen autentikasi 01
Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Arwan Hasibuan (tengah) bersama dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Djamin Edison Nainggolan (kanan) dan Founder dan CEO Grup VIDA Niki Luhur (kiri) berfoto bersama usai menggelar acara “Where’s the Fraud? How to Face Account Takeovers and AI-Generated Fraud” di Jakarta (5/2/2025).

Kesadaran akan keamanan siber juga masih rendah, sehingga banyak pengguna yang tidak memahami pentingnya menggunakan metode keamanan yang lebih kuat atau bahkan tidak menyadari bahwa SMS OTP memiliki kerentanan. Hal ini diperparah oleh kurangnya edukasi dan regulasi yang efektif untuk mendorong penggunaan metode autentikasi yang lebih aman, serta kurangnya inisiatif dari penyedia layanan untuk beralih ke solusi keamanan yang lebih canggih.

VIDA Authentication Suite: VIDA Phone Token dan VIDA Face Token

VIDA Authentication Suite hadir sebagai jawaban atas tantangan keamanan digital yang semakin kompleks. Suite ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang kuat terhadap berbagai ancaman, termasuk ATO, phishing, dan smishing.

“Metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP sudah tidak memadai. Penipuan ATO meningkat pesat, dan metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen,” ujar Niki Luhur, Founder dan CEO Grup VIDA dalam acara peluncuran di Jakarta (5/2/2025).

Whitepaper terbaru VIDA, “Where’s the Fraud? How to Face Account Takeovers and AI-Generated Fraud”, mengungkap fakta yang mencengangkan tentang lanskap penipuan digital di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa 67% konsumen Indonesia melaporkan transaksi tidak sah di akun digital mereka, sementara 84% bisnis menghadapi insiden keamanan akibat kerentanan SMS OTP. Lebih lanjut, 98% bisnis mengalami masalah autentikasi, namun hanya 9% yang mencari solusi alternatif. Parahnya lagi, 46% bisnis tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengurangi risiko ATO.

VIDA nexgen autentikasi 06
VIDA menghadirkan VIDA Authentication Suite sebagai solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna di tengah lonjakan signifikan dalam kasus Account Takeover (ATO). VIDA Authentication Suite terdiri dari dua solusi utama yang dirancang untuk mengatasi keamanan, yaitu Phone Token dan Face Token.

VIDA Authentication Suite menawarkan solusi berbasis teknologi terkini untuk mengatasi masalah ini. Suite ini mencakup dua solusi utama, yaitu VIDA Phone Token dan VIDA Face Token. VIDA Phone Token menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terikat pada perangkat pengguna, sehingga menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS.

Sementara itu, VIDA Face Token memanfaatkan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun mereka.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 2.688 pengaduan terkait external fraud selama tahun 2024 hingga Januari 2025, dengan ATO sebagai salah satu bentuk yang paling dominan. Arwan Hasibuan, Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan dukungan penuh atas inovasi VIDA dalam autentikasi digital.

Djamin Edison Nainggolan, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), juga mengapresiasi langkah VIDA dalam meningkatkan keamanan transaksi digital. Ia menyatakan bahwa sistem pembayaran yang aman dan efisien sangat penting di era digital saat ini.

VIDA nexgen autentikasi 04
Founder dan CEO Grup VIDA Niki Luhur saat menyampaikan kata sambutan pada gelaran “Where’s the Fraud? How to Face Account Takeovers and AI-Generated Fraud” di LAVVA, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (5/2). VIDA meluncurkan VIDA Authentication Suite sebagai solusi bagi bisnis Indonesia dalam menghadapi ancaman penipuan digital berbasis AI.

VIDA Authentication Suite sangat relevan untuk industri yang menangani transaksi bernilai tinggi, seperti layanan keuangan dan fintech, platform e-commerce, penyedia asuransi, dan institusi multi-finance.

“Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi. Kami bangga memimpin transformasi ini dalam lanskap keamanan digital Indonesia,” tambah Niki Luhur.

Sebagai salah satu Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) Indonesia, VIDA telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keamanan digital di Indonesia melalui serangkaian inisiatif. Selain VIDA Authentication Suite, VIDA juga telah merilis serangkaian whitepaper sejak April 2024 untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi bagi bisnis Indonesia dalam menghadapi ancaman penipuan digital berbasis AI.

Whitepaper-whitepaper ini membahas berbagai topik, mulai dari ancaman deepfake hingga strategi perlindungan bagi bisnis. Whitepaper pertama VIDA di Indonesia berjudul “What The Fake! Are Indonesian Businesses Ready to Combat AI-Generated Deepfake Fraud?”, menyoroti ancaman deepfake dan kesiapan bisnis Indonesia dalam menghadapinya.

VIDA melanjutkan whitepaper kedua (September 2024) berjudul “Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Businesses from AI-Generated Digital Fraud”, yang membahas berbagai
Bentuk penipuan digital berbasis AI serta strategi perlindungan bagi bisnis di Indonesia. Dengan inovasi dan komitmennya, VIDA akan terus berupaya untuk menciptakan dunia digital yang lebih aman bagi semua orang.

Tags: , , , , , , , , , , , ,


COMMENTS