Mobitekno – Penjualan iPhone di Tiongkok mengalami penurunan signifikan selama empat bulan terakhir. Data terbaru menunjukkan bahwa pengiriman ponsel pintar bermerek asing, termasuk iPhone, turun 47,4% pada November 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini memperpanjang penurunan yang sudah terjadi di pasar smartphone terbesar di dunia.
Tak hanya Apple, merek-merek ponsel non-Tiongkok lainnya juga mengalami tekanan serupa. Penurunan tajam ini tidak lepas dari kombinasi beberapa faktor, termasuk dominasi merek lokal, kebijakan pemerintah, dan kebangkitan Huawei sebagai pemain besar di segmen premium.
Faktor Penurunan Penjualan iPhone di Tiongkok
1. Dominasi Merek Lokal
Pemerintah Tiongkok mendorong konsumsi produk lokal untuk memperkuat industri dalam negeri. Hal ini menjadi tantangan besar bagi merek asing seperti Apple. Sentimen nasionalisme konsumen juga meningkat, khususnya setelah perang dagang AS-Tiongkok yang dimulai pada 2019.
2. Kemunculan Kembali Huawei
Larangan ekspor chip 5G ke Tiongkok sempat menghambat Huawei dalam bersaing di segmen premium. Namun, pada 2023, Huawei berhasil mengatasi hambatan ini dan meluncurkan perangkat 5G unggulan. Produk terbaru Huawei telah menarik perhatian konsumen lokal yang sebelumnya menjadi pengguna iPhone.
3. Gerakan Boikot Produk Asing
Faktor ketiga yang membuat penjualan iPhone di Tiongkok merosot, karena iPhone kini dianggap kurang patriotik oleh sebagian masyarakat Tiongkok. Laporan lokal menyebutkan bahwa tekanan sosial ini semakin menguat pasca perang dagang dan kebijakan ekspor yang melibatkan AS.
Sebagaimana diketahui, Apple dikenal enggan memberikan diskon langsung pada produknya. Perusahaan ini lebih memilih menurunkan harga melalui pihak ketiga. Namun, sejak 2022, Apple mulai menawarkan diskon resmi di Tiongkok. Strategi ini kembali dilakukan dalam promosi Tahun Baru yang akan dimulai besok, dengan harapan dapat memikat konsumen.
Dilansir Mobitekno dari Reuters, data menunjukkan bahwa bukan hanya Apple yang terdampak. Semua merek smartphone non-Tiongkok menghadapi tantangan serupa. Pada Oktober 2024, pengiriman smartphone asing ke Tiongkok turun 44,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren ini semakin menegaskan dominasi merek lokal di pasar domestik.
Penurunan penjualan iPhone di Tiongkok mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, dengan dominasi merek lokal dan perubahan preferensi konsumen. Kebijakan pemerintah, tekanan sosial, dan kebangkitan Huawei menjadi tantangan utama bagi Apple dan merek asing lainnya. Meski Apple mencoba menarik konsumen melalui diskon, strategi jangka panjang akan diperlukan untuk menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
Tags: Apple, Huawei, Penjualan iPhone di Tiongkok, ponsel China, Smartphone, Tiongkok