Mobitekno – Kehilangan data bukan lagi sekadar masalah individu, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi perusahaan. Di Indonesia sendiri, kasus pelanggaran data meningkat dari tahun ke tahun, dengan sektor layanan kesehatan, media teknologi dan telekomunikasi, serta layanan keuangan menjadi yang paling rentan.
Dalam laporan terbaru dari PwC, kerugian akibat pelanggaran data mencapai miliaran Rupiah. Hal ini mengingatkan betapa pentingnya perlindungan data dalam menghadapi ancaman digital.
Pelanggaran data ini mengakibatkan kerugian dalam sektor layanan kesehatan, media teknologi dan telekomunikasi, dan layanan keuangan masing-masing sekitar Rp80 miliar, Rp75 miliar, dan Rp78 miliar.
Pelanggaran data tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga dapat merusak kepercayaan pelanggan dan menyebabkan masalah hukum bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memprioritaskan perlindungan data dengan menerapkan strategi holistik yang mencakup enkripsi data, cadangan data, serta kebijakan dan proses tata kelola data yang efektif.
Minimalisir Pelanggaran Data Melalui Inisiatif AI
Sherlie Karnidta, Country Manager, Cloudera for Indonesia, menyatakan bahwa dalam era di mana pengambilan keputusan berbasis data dan teknologi seperti kecerdasan buatan semakin penting, kepercayaan terhadap data menjadi kunci. Menurutnya, perusahaan harus memastikan bahwa data mereka akurat, lengkap, konsisten, dan mematuhi regulasi pemerintah.
“Investasi dalam platform pengelolaan data modern dapat membantu perusahaan mengawasi ancaman secara aktif dan mempercepat inisiatif AI serta transformasi digital,” ujar Sherlie.
Dengan peringatan World Backup Day, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pentingnya perlindungan data dalam menjaga kelangsungan bisnis, kepatuhan hukum, dan kepercayaan pelanggan. Dengan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat menghadapi ancaman kehilangan data dengan lebih percaya diri dan memastikan data mereka tetap aman dan tersedia di era digital yang semakin kompleks.
Tags: Cloudera, pelanggaran data, World Backup Day