Mobitekno – Setelah sempat diperkenalkan beberapa waktu lalu, Huawei akhirnya resmi meluncurkan Pura 70 Ultra di pasar tanah air. Sebagai smartphone atau ponsel paling diandalkan Huawei untuk urusan fotografi, Pura 70 Ultra bisa dianggap menjadi penerus estafet pendahulunya, Huawei P60 yang dirilis tahun lalu.
Jaminan kualitas foto mumpuni dalam berbagai situasi dan kondisi bukan sekadar gimmick. Pasalnya pengujian independen DxOMark juga telah menobatkannya sebagai ponsel dengan kamera terbaik karena performa luar biasa pada berbagai aspek fotografi.
“Kami percaya bahwa Huawei Pura70 Ultra akan membawa pengalaman visual ke level berikutnya, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para fotografer dan videografer di mana pun mereka berada,” ujar Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia.
Kamera utama Pura 70 Ultra dilengkapi dengan sensor besar 1 inci dan aperture variabel f/1.6–4.0 dapat menghasilkan foto dengan detail tinggi, exposure akurat, dynamic range luas, dan reproduksi warna yang optimal. Kemampuan zoom-nya juga mengesankan, dengan detail yang konsisten pada berbagai tingkat pembesaran.
Bukan hanya itu, fitur untuk mereduksi noise pada hasil pemotretan juga efektif memastikan kualitas gambar tetap tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah. Dengan kata lain, semua kombinasi fitur-fitur ini menjadikan Huawei Pura 70 Ultra unggul dalam aspek mobile photography.
Setelah bertahun-tahun bekerja sama dengan Leica, Huawei tampaknya telah sukses menyerap keahlian signifikan dalam teknologi optik dan pencitraan. Keahlian inilah yang memungkinkan Huawei tetap dapat terus berinovasi bahkan tanpa keterlibatan langsung Leica yang telah berkolaborasi ke produsen kompetitor lain (Xiaomi).
Walau demikian, seperti produsen ponsel lainnya, tidak ada produk yang sempurna. Huawei juga masih punya ‘pekerjaan rumah’ untuk Pura 70 Ultra atau Pura 70 series lainnya jika nantinya hadir di pasar tanah air. Di satu sisi, ponsel ini memang memiliki sistem kamera yang jempolan, tapi di sisi lain beberapa komponen utamanya juga masih ‘tertahan’ alias kurang up-to-date (chipset) dibanding ponsel pesaing karena embargo teknologi AS yang belum jelas kapan berakhir.
Tampil beda tanpa sistem Android OS dan Google Play
Komitmen Huawei untuk menawarkan sistem ponsel terintegrasi yang dirancang sepenuhnya oleh tim mereka terlihat jelas pada ponsel flagship ini. Sejak embargo dari AS, Huawei Pura 70 Ultra hadir tanpa sistem operasi Android (Google GMS) dan memilih untuk mengadopsi sistem operasi miliknya sendiri, yaitu HarmonyOS. Suatu keputusan yang berani yang dilandasi pertimbangan yang jauh ke depan.
Seperti diketahui, HarmonyOS dikembangkan dari awal oleh Huawei untuk memilih jalur berbeda dari Android OS yang populer digunakan pada ponsel umumnya. Meski belum seluas eskosistem Android, ekosistem aplikasi di HarmonyOS terus berkembang. Huawei AppGallery terus menambahkan aplikasi-aplikasi populer yang biasanya digunakan pengguna.
HarmonyOS dirancang Huawei memiliki integrasi yang kuat dengan berbagai perangkat produk Huawei, mulai dari smartphone, IoT, hingga perangkat pintar lainnya secara lebih seamless. Keuntungannya adalah HarmonyOS dapat lebih optimal di semua produk Huawei karena dirancang sepenuhnya oleh mereka. Sederhananya bisa dilihat bagaimana produk Apple berjalan optimal dengan sistem iOS/MacOS karena dirancang sendiri oleh Apple.
Huawei sudah cukup lama membangun reputasi sebagai salah satu produsen kamera ponsel pintar terbaik, yang terus mereka jaga dengan memastikan kamera mereka memenuhi harapan konsumen akan kualitas, kinerja, dan inovasi. Kemampuan Huawei untuk mempertahankan salah satu kamera ponsel tanpa dukungan Leica merupakan bukti kemajuan teknologi, penyempurnaan software dan warisan kolaborasi mereka sebelumnya.
Keunggulan Huawei di kamera ponsel tentu diharapkan juga terbukti di aspek ponsel lainnya, seperti seperti chipset dan software yang dirancang oleh Huawei (bersama mitra baru) untuk membangun ekosistem yang lebih mandiri. Sukses atau tidak, tentu hanya usaha Huawei dan waktu yang dapat menjawabnya.
Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra
Huawei Pura 70 Ultra mengsung layar OLED 6,8 inci (2.844 x 1.260 piksel, refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimum 2.500 nits). Di samping layar punch hole untuk kamera depan 13 MP (f/2.4, ultrawide, AF), ponsel ini mengandalkan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.6-4.0, 23mm, OIS), 50 MP telephoto (f/2.1, 90mm), dan 40 MP ultrawide (f/2.2, 13mm, AF).
Kamera utama 50 MP dilengkapi dengan sensor 1 inci dan lensa retractable yang unik di kelasnya (keluar-masuk/pop-out), mirip kamera DSLR atau mirrorless. Mekanisme pop-out memungkinkan sensor ini menangkap cahaya sebanyak mungkin tanpa mengorbankan desain ramping perangkat. Kamera utama 50 MP Pura 70 Ultra juga memiliki aperture variabel (f/1.6 hingga f/4.0) yang memungkinkannya lebih sensitif menangkap cahaya di kondisi gelap (low-light).
Kamera utama 50 MP ini telah mengadopsi sistem stabilisasi sensor-shift OIS (Optical Image Stabilization) untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan minim blur, bahkan saat mengambil gambar dengan tangan yang tidak stabil.
Untuk kamera ultrawide telefoto 50 MP juga menarik karena menawarkan optical zoom 3,5x dengan kemampuan zoom digital hingga 100x. Ini memungkinkan Pura 70 Ultra dapat melakukan pengambilan foto jarak jauh dengan detail yang tetap tinggi. Lensa ini juga bisa berfungsi sebagai kamera makro super dengan jarak fokus 5 cm yang memungkinkan pengambilan gambar objek sangat dekat dengan detail tinggi.
Urusan dapur pacu mungkin menjadi salah satu ‘PR’ Huawei mengingat masih berlakunya embargo teknologi dari AS. Meski tidak diinformasikan secara luas, berdasarkan informasi yang didapat, Pura 70 Ultra mengandalkan chipset Huawei Kirin 9010. Chipset 7nm yang terdiri dari 1x Taishan Big core (2.3 GHz), 3x Taishan Mid core (2.18 GHz), dan four 1.55 GHz Cortex-A510 core (1.55 GHz).
Chipset Kirin 9010 didukung memori/RAM 16 GB dan internal storage yang melimpah (512 GB atau 1 TB). Sebagai pemasok daya, ponsel ini mengandalakan baterai 5.200 mAh dengan dukungan fast charging) 100 Watt (via kabel), 80 Watt (wireless charging), dan 20 Watt (reverse charging).
Pura 70 Ultra: Penegasan Huawei sebagai raja kamera smartphone lebih dari satu dekade
Kehadiran Huawei Pura 70 Ultra dengan sederet teknologi canggih dan sistem kameranya yang inovatif menjadi penegasan Huawei ke industri ponsel bahwa mereka masih menjadi salah satu yang teratas dalam segmen kamera smartphone saat ini.
Untuk mengapresiasi kehadiran Huawei di berbagai negara sekitar 12 tahun, Huawei juga menggelar pameran untuk memamerkan hasil karya fotografi dari kompetisi XMAGE Awards 2024 selama ini.
Seperti di negar lainnya, XMAGE Global Exhibition karya Huawei hadir di Indonesia dengan mengusung tema ‘A Heartwarming World’. Acara yang digelar menyusul peluncuran Huawei Pura 70 Ultra ini menampilkan lebih dari 100 karya terpilih dari jutaan submisi global.
Karya-karya tersebut menggambarkan berbagai momen kehangatan, kedamaian, dan hubungan tulus antarmanusia, sejalan dengan filosofi ‘The Power of Image’ dari teknologi XMAGE.
Seperti diketahui, teknologi XMAGE untuk fotografi di mobile dibangun di atas empat elemen dasar, yaitu sistem optik, struktur mekanik, teknologi pencitraan, dan pemrosesan gambar. Pendekatan ini menghasilkan gaya fotografi yang khas dengan penekanan pada realisme, kontras, ketajaman, dan warna yang lebih hidup.
Chaoyue Pan dari HUAWEI HQ menyatakan bahwa teknologi XMAGE memungkinkan pengguna mengambil foto berkualitas profesional dalam berbagai kondisi pencahayaan. Pameran ini juga menjadi perayaan kreativitas pengguna Huawei Pura Series di seluruh dunia.
Hadirnya Pura 70 Ultra dengan teknologi ini direpresentasikan melalui fitur Ultra Lighting Pop-Out Camera dengan modul kamera segitiga terinspirasi dari Penrose Triangle yang menawarkan fitur canggih, seperti Ultra Speed Snapshot (menangkap fast movig object), Ultra Lighting Super Macro (zoom hingga 35x), True-to-Life Portrait untuk potret optimal, dan Ultra Lighting Video dengan HDR Night Video.
Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia, menyoroti rancangan Pura 70 Ultra dihadirkanb untuk memberikan pengalaman fotografi dan videografi setara kamera profesional. Ponsel ini juga dibalut material vegan leather premium yang tersedia dalam pilihan warna Green dan Black.
Konsumen dapat membeli dua opsi model Pura 70 Ultra seharga Rp17.999.000 (Black, 16GB/512GB) atau Rp20.999.000 (Green, 16GB/1 TB) melalui berbagai platform e-commerce resmi Huawei atau mengunjungi toko fisik/offline resmi, seperti Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, dan Blibli Store. Konsumen juga dapat mengambil opsi cicilan 0% hingga 12 bulan untuk pembelian online.
Tags: DXoMark, Flagship, fotografi, Huawei, HUAWEI Pura 70 Ultra, Mobile photography, XMAGE