Mobitekno – Dalam pertemuan belum lama ini dengan jajaran SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd (SGMW) di Beijing, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong salah satu perusahaan produsen pertama Electric Vehicle (EV) di Indonesia tersebut untuk meningkatkan produksi mobil Wuling di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi untuk ekspor.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian terus mendorong fokus pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di tanah air dengan mengundang pabrikan otomotif terkemuka dunia.
Investasi di industri mobil listrik ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi Indonesia. Di sisi lingkungan, emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca.
“Kami memberikan apresiasi kepada Wuling yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengisi mobil EV di Indonesia. Apalagi Wuling menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok,” ujar Menteri Perindustrian dalam keterangan resminya (18/6/2024).
Perkembangan produksi EV produsen berlogo huruf W ini terbilang pesat di Indonesia. Melalui PT SGMW Motor Indonesia, perusahaan otomotif juga telah memberikan input penting dalam pengembangan industri EV di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi electric vehicle (EV) pada tahun 2030 sebesar 600.000 unit. Perusahaan juga sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi EV stir kanan, untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil setir kanan,” ujar Menperin dalam keterangan resminya.
Dalam kunjungan ke Cina, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita membuka peluang bagi para pelaku industri otomotif negara Tirai Bambu tersebut untuk mendorong Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik.
Dalam kunjungannya untuk misi peningkatan ekspor, baik melalui penambahan volume maupun negara tujuan ekspor, dari pabrik-pabriknya di Indonesia, Menperin juga mengunjungi perusahaan Cina lainnya yang mobil buatannya sudah dipasarkan di Indonesia, seperti Chery dan DFSK.
Sampaikan dua hal terkait investasi Wuling di Indonesia
Menperin menyampaikan dua hal utama terkait perkembangan bisnis kepada produsen ototmotif Cina tersebut. Pertama, untuk dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksinya di Indonesia.
Menurutnya, pengembangan Wuling di Indonesia tidak cukup berhenti disini. Potensi luar biasa yang sudah diberikan selama ini masih dapat dikembangkan atau dimanfaatkan di Indonesia.
Yang kedua, Menperin mendorong pihak SGMW untuk menjadikan Indonesia sebagai hub untuk mengekspor produk-produk Wuling ke seluruh dunia, tentunya di luar produk-produknya dari Tiongkok, khususnya untuk menjawab permintaan pasar secara keseluruhan.
Dalam pertemuan tersebut, President Director PT SGMW Motor Indonesia, Mr. Shi Guoyong menyebutkan, selama tujuh tahun beroperasinya perusahaan di Indonesia hingga saat ini, investasi mereka di Indonesia telah mencapai lebih dari US$ 700 juta dan telah menjangkau sekitar 130.000 pembeli, serta melakukan ekspor ke Thailand.
“Wuling juga merupakan pabrik pertama yang dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 40% pertama di Indonesia,” jelas Mr. Shi.
Ia menambahkan, dukungan dan insentif yang diberikan pemerintah Indonesia memungkinkan perusahaan melakukan investasi dengan lancar dan saat ini dapat memproduksi tiga jenis produk EV. Wuling Indonesia juga mengabarkan bahwa salah satu stakeholder Wuling, yaitu SAIC Co., merupakan produser kendaraan MG. Saat ini, perusahaan tersebut berinisiatif meningkatkan investasi dengan menambah merek MG dalam jajaran EV yang diproduksi oleh Wuling.
Terkait aktivitas industri yang dijalankan, Mr. Shi menyampaikan rencana ke depan yang akan dijalankan oleh Wuling Indonesia, di antaranya menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan. Kemudian, juga terdapat rencana memproduksi EV jenis 7-seater MPV. Yang tidak kalah pentingnya, Wuling berupaya meningkatkan sistem pasokan EV dengan merangkul beberapa perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kami mengedepankan pengembangan EV, terutama dengan meluncurkan produk yang berkualitas dengan teknologi tinggi baik untuk brand Wuling dan MG,” tutupnya.
Dalam pertemuan dengan jajaran SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd di Beijing, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong salah satu perusahaan produsen pertama Electric Vehicle (EV) di Indonesia ini untuk meningkatkan produksinya di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi untuk ekspor.
Tags: Chery, DFSK, Investasi, Kemenperin, Mobil Listrik, Otomotif, SAIC-GM-Wuling Automobile, SGMW Motor Indonesia, Wuling