June 19, 2024

Kolaborasi Apple dan OpenAI, Antara Persaingan Inovasi AI dan Risiko Privasi

Penulis: Rizki R
Kolaborasi Apple dan OpenAI, Antara Persaingan Inovasi AI dan Risiko Privasi 

Mobitekno – Kemitraan strategis antara Apple dan OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke dalam sistem operasi, asisten virtual, dan alat tulis Apple mengundang perhatian besar dari para ahli, terutama terkait dengan isu persaingan dan privasi. Langkah ini, yang diumumkan pada Worldwide Developer Conference 2024, menandai transformasi signifikan dalam cara pengguna berinteraksi dengan perangkat Apple, namun juga menimbulkan sejumlah pertanyaan kritis.

Seperti dikutip Mobitekno dari Euractiv, integrasi ChatGPT oleh Apple kemungkinan akan memicu peningkatan pengawasan regulasi, khususnya terkait risiko kolusi antara perusahaan yang berbagi kemitraan dengan penyedia AI yang sama. Kondisi ini dapat memperburuk persaingan di pasar, yang sudah berada di bawah sorotan ketat otoritas antimonopoli di berbagai negara.

Sejumlah otoritas, termasuk Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA), Dewan Perdagangan Federal AS (FTC), serta otoritas persaingan Prancis dan Jerman, belum memberikan komentar resmi mengenai kolaborasi Apple dan OpenAI. Langkah Apple ini juga harus sesuai dengan Undang-Undang Pasar Digital UE dan undang-undang perlindungan data yang ketat.

Apple dan OpenAI

Inovasi Apple dan OpenAI: Integrasi ChatGPT ke Sistem Operasi Apple

Pengguna Apple dapat menikmati kemampuan ChatGPT tanpa perlu membuat akun, demikian disampaikan oleh Craig Federighi, wakil presiden senior bidang rekayasa perangkat lunak Apple. ChatGPT akan terintegrasi dengan Siri, yang memungkinkan asisten virtual ini memberikan respons yang lebih akurat dan kontekstual.

Lebih lanjut, alat tulis Apple seperti Notes dan Pages akan dilengkapi dengan fitur AI generatif, yang memudahkan pengguna dalam membuat konten tertulis dan visual. Model terbaru OpenAI, GPT-4o, yang memerlukan pembayaran untuk akses saat ini, akan menjadi bagian dari inovasi ini.

Isu Privasi Data

images 2 1

Apple menegaskan bahwa integrasi ChatGPT tidak akan mengorbankan privasi pengguna. OpenAI menyatakan bahwa permintaan pengguna tidak disimpan dan alamat IP pengguna dikaburkan. Namun, teknik seperti penutupan alamat IP masih dianggap kontroversial. Arnav Joshi, pengacara teknologi senior, menyebutkan bahwa implementasi teknik ini mungkin belum sepenuhnya teruji dalam skala besar, baik secara praktis maupun hukum.

Daniel Leufer dari Access Now mengungkapkan kekhawatirannya tentang penurunan standar privasi Apple, sementara Joshi membela rekam jejak kuat Apple dalam hal privasi pengguna. Apple dan OpenAI menekankan pentingnya persetujuan pengguna sebelum pertanyaan dikirim ke ChatGPT, dan memastikan bahwa jawaban yang diberikan oleh Siri langsung disajikan tanpa intervensi pihak ketiga.

images 3

Kepatuhan OpenAI terhadap Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) di UE juga menjadi sorotan. Otoritas Perlindungan Data Italia baru-baru ini membuka kembali penyelidikan terhadap OpenAI, dan regulator privasi Eropa membentuk gugus tugas khusus untuk menangani masalah privasi di ChatGPT.

Kemitraan Apple dan OpenAI menghadirkan peluang besar untuk inovasi, namun juga memerlukan perhatian serius terhadap isu persaingan dan privasi yang menyertainya. Para pengguna dan regulator akan terus mengawasi perkembangan ini dengan cermat untuk memastikan bahwa integrasi ini berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS