Mobitekno – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), pelopor penyedia layanan transaksi elektronik di Indonesia, mengumumkan transformasi besar dalam infrastruktur teknologinya dengan bermigrasi ke Nutanix Cloud Platform (NCP). Langkah strategis ini memungkinkan perusahaan menggandakan performa ratusan aplikasi yang melayani jutaan transaksi per hari, sekaligus memberikan akses layanan yang lebih cepat dan efisien kepada nasabahnya.
Artajasa, yang mengelola sebagian besar transaksi elektronik di Indonesia, memutuskan meninggalkan infrastruktur berbasis VMware menuju solusi komputasi hybrid multicloud dari Nutanix. Perubahan ini membuat sekitar 90% aplikasi perusahaan kini berjalan di NCP, mendukung layanan digital mulai dari mobile banking, internet banking, e-commerce, hingga pembayaran QR-code.
Keputusan Artajasa dipicu oleh kekhawatiran terhadap akuisisi VMware oleh Broadcom, yang berpotensi berdampak pada biaya lisensi dan layanan dukungan pelanggan. Selain itu, infrastruktur lama perusahaan dinilai tidak lagi memadai untuk mendukung lonjakan volume transaksi hingga jutaan per hari.
Roni Wijaya, Vice President Operation Artajasa, menjelaskan, “Infrastruktur lama kami terlalu kompleks untuk dikelola dan tidak mampu mendukung kebutuhan transaksi dalam volume besar. Dengan Nutanix, kami memanfaatkan potensi otomatisasi secara maksimal dan tetap menjadi pemimpin di pasar transaksi elektronik Indonesia. Solusi ini tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga mengurangi total biaya kepemilikan hingga 60%.”
Lebih lanjut, Roni menambahkan bahwa dengan infrastruktur baru, Artajasa dapat mempercepat peluncuran produk dan inovasi layanan, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para nasabah.
Peningkatan Operasional Artajasa dengan Nutanix
Migrasi ke Nutanix melibatkan implementasi beberapa solusi unggulan yang mencakup:
1. Nutanix Cloud Manager (NCM): Memberikan visibilitas menyeluruh terhadap seluruh infrastruktur IT, memungkinkan deteksi anomali dan perkiraan kapasitas secara otomatis. Hal ini mengurangi waktu kerja tim IT hingga 75%, yang kini dapat difokuskan ke area bisnis lain.
2. Nutanix AHV: Hypervisor modern yang menyederhanakan virtualisasi.
3. Nutanix Database Service (NDB): Mengotomatisasi pengelolaan database, termasuk provisioning, cloning, dan patching, sehingga mempercepat operasional IT secara signifikan.
Keuntungan utama lainnya adalah peningkatan kapasitas data hingga tiga kali lipat. Dengan infrastruktur baru, pengembang kini dapat bekerja lebih lincah tanpa hambatan dari sisi operasional database.
Artajasa tidak hanya berhenti pada modernisasi infrastruktur. Perusahaan ini juga tengah mengeksplorasi teknologi-teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan layanan cloud untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat arsitektur berbasis microservices.
Faiz Shakir, Vice President Nutanix Southern Asia, menyatakan, “Kesuksesan Artajasa menjadi bukti bagaimana solusi Nutanix mampu meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mempertahankan kualitas layanan di sektor keuangan. Nutanix terus berkomitmen mendukung transformasi digital lembaga keuangan dengan platform yang andal.”
Transformasi teknologi yang dilakukan Artajasa bersama Nutanix menjadi tonggak penting dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks. Dengan performa yang meningkat, efisiensi biaya, dan kemampuan berinovasi lebih cepat, perusahaan tidak hanya memperkuat posisinya di industri keuangan elektronik tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih digital dan adaptif.