Mobitekno – Tren perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan. Peningkatan ini menjadi berkah tersendiri bagi Tokopedia dan ShopTokopedia. Data dari Bank Indonesia, menunjukkan volume transaksi e-commerce meningkat dari 3,49 miliar kali pada tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023. Nilai transaksi e-commerce pun mencapai Rp453,75 triliun pada tahun 2023.
Tokopedia dan ShopTokopedia, dua platform e-commerce terbesar di Indonesia, telah menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual, dengan hampir 100% dari mereka merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak, menyatakan bahwa jumlah penjual, pembeli, dan transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia terus meningkat secara nasional selama semester I 2024.
Pertumbuhan Jumlah Penjual dan Pembeli di Tokopedia dan ShopTokopedia
Tokopedia mencatat peningkatan jumlah penjual dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023, sementara di ShopTokopedia, jumlah penjual naik hampir 20% menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024.
Beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia meliputi Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), dan Sikka (Nusa Tenggara Timur), dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.
Sedangkan di ShopTokopedia, wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual mencakup Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu, dan Banten, dengan rata-rata kenaikan hampir 1,5 kali lipat.
Dari sisi pembeli, wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli di Tokopedia termasuk Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Dogiyai (Papua Tengah), dan Kepulauan Aru (Maluku), dengan rata-rata peningkatan lebih dari 1,5 kali lipat.
Di ShopTokopedia, wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah pembeli meliputi Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat.
Dari segi transaksi, beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia antara lain Puncak (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Kepulauan Aru (Maluku), Tambrauw (Papua Barat Daya), dan Deiyai (Papua Tengah), dengan rata-rata peningkatan hampir 3 kali lipat.
Kategori produk yang paling banyak dicari di Tokopedia mencakup Fashion Muslim, Gadget dan Elektronik, Ibu dan Bayi, Makanan dan Minuman, serta Kecantikan, dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat.
Untuk ShopTokopedia, wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah transaksi antara lain Bangka Belitung, Bali, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta, dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat. Kategori produk yang paling banyak dicari meliputi Peralatan Rumah Tangga, Camilan, Bawahan Wanita, Bawahan Pria, dan Baju Tidur Wanita, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 2,5 kali lipat.
Pertumbuhan e-commerce di Indonesia tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Tokopedia dan ShopTokopedia terus menjadi tulang punggung bagi UMKM lokal dengan peningkatan jumlah penjual, pembeli, dan transaksi di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan tren positif ini, e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus berkembang dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian digital tanah air.
Tags: Aplikasi, e-commerce, Tokopedia dan ShopTokopedia, tren belanja online, volume transaksi e-commerce