October 11, 2024

SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 Menginspirasi UMKM Perempuan untuk Berdaya di Era Digital

Penulis: Rizki R
SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 Menginspirasi UMKM Perempuan untuk Berdaya di Era Digital 

Mobitekno – Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 yang diinisiasi oleh DANA dan Ant International telah mencapai puncaknya dengan pengumuman seluruh daftar pemenangnya. Acara penganugerahan ini berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, di mana enam Pemenang Utama dan 24 Pemenang Unggulan dari program SisBerdaya dinobatkan, serta lima Pemenang Utama dari program DisBerdaya.

SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 merupakan bagian dari inisiatif untuk memberdayakan UMKM perempuan dan wirausahawan penyandang disabilitas di Indonesia.

Vince Iswara, CEO dan Co-founder DANA Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui SisBerdaya dan DisBerdaya 2024. Pada ajang grand final, ia mengungkapkan bahwa ini adalah momentum penting untuk merayakan semangat wirausahawan dari seluruh penjuru negeri, khususnya perempuan.

“SisBerdaya merupakan gerakan yang dirancang untuk mendorong perempuan Indonesia mencapai potensi penuh mereka, khususnya di dunia wirausaha,” ungkapnya.

SisBerdaya dan DisBerdaya 2024

Pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2024

Dalam kategori Ultra-Mikro, pemenang dari Area 1 yang mewakili Indonesia Barat adalah Febrina Bayurini dengan usaha Kesuma Indonesia. Sementara itu, Putu Ary Dharmayanti dengan usaha BaliBell menjadi pemenang dari Area 2, yang mewakili Indonesia Timur, dan Tries Yuliany Fransiska dari Jabodetabek dengan usaha Tries Hands berhasil memenangkan Area 3.

Pada kategori Mikro, pemenang Area 1 adalah Bella Amanda Iswahudi dengan usaha Quision, sedangkan dari Area 2 Kurnia Mariatul Qiftih dengan usaha Mariqi Coklat Chococawa dinobatkan sebagai pemenang. Pemenang dari Jabodetabek adalah Ratih Purwaningsih dengan usaha Selesa Handicraft. 

Juara pertama dari program DisBerdaya 2024 adalah Maria Goretti Yulias Soeyatiani Putri dengan usaha Egoamote, yang sangat bersyukur atas bimbingan yang ia dapatkan melalui program ini. Ia mengaku bahwa program DisBerdaya telah membantunya dalam mengembangkan kapasitas bisnis dan memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang digitalisasi promosi.

Sebagai program inklusif, SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 memberikan kesempatan bagi UMKM perempuan di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka. Program ini diikuti oleh lebih dari 1.800 pendaftar untuk SisBerdaya dan 37 pendaftar dari UMKM perempuan penyandang disabilitas dalam program DisBerdaya. Dari jumlah tersebut, 195 finalis berhasil lolos ke tahap pendampingan intensif secara daring.

IMG 20241011 105443 scaled

Para peserta mendapatkan pelatihan komprehensif yang mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen sumber daya manusia, pengemasan produk, hingga sertifikasi bisnis seperti Halal dan ISO, serta ekspor produk. Selain itu, pelatihan juga menekankan penggunaan teknologi digital dalam bisnis, yang menjadi faktor penting di era ekonomi digital saat ini. 

Proses Penjurian yang Ketat

Seluruh finalis harus mempresentasikan proposal bisnis mereka di hadapan para juri dari DANA, Ant International, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta perwakilan dari Women’s World Banking dan pelaku UMKM lainnya. Para finalis dinilai berdasarkan berbagai kriteria, termasuk rencana pengembangan bisnis, strategi promosi, dan pemanfaatan teknologi.

IMG 20241011 105337 scaled

Selain itu, kisah inspiratif dari para finalis juga menjadi bagian penting dalam penilaian, yang menunjukkan bahwa usaha mereka bukan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga membawa dampak sosial yang lebih besar bagi masyarakat.

Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, menekankan bahwa SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 adalah momentum penting untuk memberdayakan UMKM perempuan di Indonesia. Dedikasi para peserta telah membuahkan hasil, dan diharapkan program ini dapat terus menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berdaya dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Sementara itu, Noudhy Valdryno dari Ant International menyoroti pentingnya kolaborasi dengan DANA untuk memberdayakan wirausahawan perempuan dan penyandang disabilitas, terutama dalam menghadapi tantangan di era ekonomi digital. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama program ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kesuksesan jangka panjang mereka.

IMG 20241011 105517 scaled

Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 membuktikan bahwa perempuan Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi besar dalam berkontribusi terhadap perekonomian negara. Dengan akses terhadap pelatihan, pendampingan, serta dukungan ekosistem yang inklusif, mereka mampu meningkatkan kesejahteraan finansial dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Program ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan, tetapi juga memberdayakan peserta untuk terus optimis dan percaya diri dalam menghadapi tantangan masa depan. Semoga inisiatif seperti SisBerdaya dan DisBerdaya terus berkembang, membawa dampak positif bagi UMKM perempuan di seluruh Indonesia.

Tags: , , , , ,


COMMENTS