June 10, 2024

Riset: Pertumbuhan Kendaraan Listrik Melaju, Tapi Terhambat Infrastruktur

Penulis: Rizki R
Riset: Pertumbuhan Kendaraan Listrik Melaju, Tapi Terhambat Infrastruktur  

Mobitekno – Indonesia, dengan populasi yang besar dan kebutuhan transportasi yang tinggi, telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi kendaraan listrik (EV) dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan terkait baterai dan infrastruktur pengisian daya menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan industri ini.

Menurut riset terbaru dari Populix berjudul “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights”, beberapa kekhawatiran utama konsumen mencakup:

– Kekhawatiran terkait sisa baterai selama perjalanan (65%)

– Kapasitas jarak tempuh yang terbatas (61%)

– Keterbatasan infrastruktur pengisian daya (43%)

– Lokasi stasiun pengisian daya yang masih sedikit dan cenderung jauh (42%)

Selain itu, banyak bengkel belum siap untuk menangani perbaikan kendaraan listrik, meskipun kerusakannya non-listrik (49%).

Kendaraan listrik

Dr. Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix, menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator dan produsen EV. Kerja sama ini esensial untuk mengatasi tantangan aksesibilitas, jarak tempuh, biaya, dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya. Memahami preferensi dan kekhawatiran konsumen adalah kunci untuk mendorong adopsi EV lebih luas serta mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dinamika Penggunaan Kendaraan Listrik

Riset Populix juga mengungkapkan dinamika penggunaan EV di Indonesia. Sebagian besar konsumen mengisi daya kendaraan listrik mereka di rumah (59%), sementara hanya 15% yang menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Tempat penukaran baterai yang paling populer adalah lokasi brand resmi (78%), diikuti oleh stasiun penukaran baterai umum (42%).

ALVA
ALVA at IMOS+ 2023

Sepeda Listrik

Penggunaan utama sepeda listrik meliputi:

– Belanja kebutuhan sehari-hari (79%)

– Antar-jemput teman atau keluarga (62%)

– Mengunjungi teman atau keluarga (58%)

Konsumen mengharapkan harga sepeda listrik rata-rata Rp 4.700.000 dengan jarak tempuh 12,32 KM. Sepeda listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Uwinfly (32%), Exotic (22%), dan Polygon (12%).

Motor Listrik

Motor listrik digunakan untuk:

– Belanja kebutuhan sehari-hari (72%)

– Mengunjungi teman atau keluarga (57%)

– Antar-jemput teman atau keluarga (57%)

Konsumen berharap harga motor listrik sekitar Rp 18.000.000 dengan jarak tempuh ideal 74,93 KM. Merek motor listrik populer termasuk Volta (15%), Honda (15%), dan Polytron (13%).

Mobil Listrik

Penggunaan utama mobil listrik mencakup:

– Mengunjungi teman atau keluarga (71%)

– Perjalanan dalam kota (69%)

– Bekerja (67%)

Konsumen menilai harga mobil listrik ideal sekitar Rp 250.000.000 dengan jarak tempuh 261,18 KM. Merek mobil listrik yang paling banyak digunakan adalah Wuling (57%), Hyundai (24%), dan Toyota (9%).

Wuling Cloud EV 04

VP of Research Populix, Indah Tanip, menjelaskan bahwa program promosi sangat mendorong pembelian kendaraan listrik. Bentuk promosi yang paling disukai mencakup:

– Diskon khusus atau cashback (65%)

– Garansi baterai atau unit (65%)

– Subsidi pemerintah (57%)

– Penawaran paket spesial (43%)

Mayoritas konsumen mencari informasi tentang kendaraan listrik melalui media sosial dan channel online (89%), serta aset BTL (80%). Sumber yang paling banyak digunakan meliputi:

– Iklan YouTube (39%)

– Media sosial resmi brand (38%)

– Website resmi brand (35%)

unnamed

Selain itu, rekomendasi teman dan keluarga (53%), pameran otomotif di mall (41%), dan event otomotif seperti GIIAS atau IIMS (27%) juga menjadi sumber informasi yang penting.

Laporan “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights” dari Populix memberikan wawasan mendalam tentang tren industri dan preferensi konsumen. Laporan ini diharapkan dapat membantu bisnis dalam mengambil keputusan strategis untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Tags: , , , , ,


COMMENTS